Beras Gorontalo Turun Harga Tapi Sepi Pembeli
Saat ini pasca lebaran, harga beras Gorontalo menjadi Rp 650 ribu per karung atau turun Rp 200 ribu dari harga sebelumnya.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Harga beras Gorontalo kini mulai mengalami tren penurunan.
Namun masalah selanjutnya bukanlah harga, melainkan pembeli yang mulai sepi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Idris Karim, penjual beras di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Idris di saat harga beras naik maupun turun pembeli tetap sepi.
"Walaupun harga beras sekarang turun tapi pembeli tetap sepi seperti saat harga beras naik," kata Idris pada TribunGorontalo.com, Sabtu (20/04/2024).
Perlu diketahui, sebelum bulan Ramadan senilai Rp 800 ribu hingga Rp 850 ribu per karung berisi 50 kilogram (kg).
Saat ini pasca lebaran, harga beras Gorontalo menjadi Rp 650 ribu per karung atau turun Rp 200 ribu dari harga sebelumnya.
Idris Karim menjual berbagai jenis beras berharga Yenti, Superwin, Pandan Wanig, hingga Ciheran.
Yenti, superwin, beras kepala, dan pandan wangi dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter dan Ciheran Rp 13 ribu per liter.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sandi, penjual beras di pasar tersebut.
Sandi mengatakan tempat jualannya hanya di Pasar Sentral, sehingga walaupun kondisi pasar sepi ia tetap berjualan.
"Tempat jualan saya hanya di Pasar Sentral jadi saya hanya berjualan di sini," ujar Sandi.
Ia berharap harga beras bisa stabil agar dapat meningkatkan kualitas penjualan di Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com, kondisi pasar Sentral saat ini sepi, hanya beberapa yang terlihat berlalu lalang. (Magang/atika)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Idris-Karim-penjual-beras-di-Pasar-Sentral-Kota-Gorontalo-Sabtu-2042024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.