Marten Taha Bahagia, Open House di Rudis Wali Kota Gorontalo Dihadiri Umat Kristiani

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemerintah Kota Gorontalo menggelar acara Halal Bihalal dalam rangka Safari Idul Fitri 1445 H di Bele lo Yiladia (BLY), Kamis (11/04/2024).

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan F. Kono, Sekda Kota Gorontalo Jusuf Karyadi, dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Gorontalo.

Hal yang menarik dari acara ini adalah kehadiran umat Kristiani yang turut bersilaturahmi dengan Marten Taha dan para ASN Pemkot Gorontalo.

Marten Taha menyampaikan rasa syukur atas kesadaran saling memaafkan di antara masyarakat Kota Gorontalo.

Baca juga: Tak Ada Open House, Rumah Dinas Bupati Boalemo Sepi di Hari Kedua Lebaran Idulfitri

"Syukur dan terima kasih serta maaf memaafkan kemungkinan di antara kita masyarakat yang hidup bersama ada sengketa, ada sedikit ganjalan di dalam pergaulan sehari-hari," ungkap Marten.

Marten mengatakan bahwa Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah diperbuat.

Lebih lanjut, Marten mengapresiasi kunjungan umat Kristiani pada acara Halal Bihalal ini.

"Saya menyampaikan rasa syukur untuk masyarakat atas kunjungan masyarakat ke tempat rumah jabatan ini, termasuk kaum kristiani dan pendeta dari Katolik yang datang untuk bisa bersilaturahmi di sini," jelasnya.

Menurut Marten, kunjungan dari kaum Kristiani menunjukkan tingginya rasa toleransi antar umat beragama di Kota Gorontalo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Berplat Gorontalo Terbalik di Jurang, Kecelakaan Tunggal di Amurang Sulut

"Ini menunjukkan betapa tinggi rasa toleransi antar umat beragama di Kota Gorontalo. Kehidupan rukun, sangat damai dan harmonis tergambarkan dari sikap silaturahmi kita," tuturnya.

Marten mencontohkan, ketika umat Kristiani menggelar Natal, umat Islam datang untuk bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh gereja dan pendeta.

"Demikian pula kalau ada yang merayakan Imlek semua datang," ungkapnya.

Keadaan tersebut, ungkap Marten, menggambarkan akrabnya kehidupan di Kota Gorontalo.

"Tanpa membedakan dia agama apa, suku apa, dia etnis apa, tapi pergaulan yang begitu akrab menunjukkan kehidupan yang harmonis di Kota Gorontalo. Ini terjamin berjalan dengan lancar dan aman," tandasnya.