Masalah Sampah di Gorontalo

Sampah Berserakan di Belakang SMP 10 Kota Gorontalo

Sampah dibuang sebarangan di belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD
Sampah dibuang sembarangan di belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sampah dibuang sebarangan di belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP) 10 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Ternyata warga sudah bertahun-tahun membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut 

Meski beberapa kali dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo. Namun, masyarakat masih membuang sampah sembarangan di lokasi itu

Arham Pakaya, pengendara mengaku tumpukan sampah tersebut sampai saat ini masih bertambah.

"Sudah lama, dari yang beberapa tahun lalu itu banyak sekali, sekarang sudah sedikit tapi ada terus," ungkapnya kepada TribunGorontalo, Minggu (24/03/2024).

Di tumpukan tersebut, terlihat ada percampuran antara sampah basah dan sampah kering.

Beberapa serangga seperti lalat pun terlihat berkerumun di antara tumpukan sampah itu.

"Ada dua atau tiga anjing yang setiap malam itu selalu di tempat sampah sini," jelasnya.

Arham mengaku  anjing tersebut sudah menjadikan tumpukan sampah ini menjadi tempat mencari makanan.

"Anjing itu biasanya mereka robek plastik yang isi sampah ini, mereka bawa ke sebelah makanya beberapa itu berserakan," ungkap Arham.

Tidak hanya sampah rumah tangga, terlihat juga ada sampah dari hasil tebangan pohon di lokasi tersebut.

Amatan TribunGorontalo.com, lokasi penumpukan sampah itu terlihat berantakan.

Sampah terlihat berserakan juga akibat kecilnya jalan sekitar.

Sehingga, beberapa sampah ada yang sudah pindah di jalur jalan.

Beberapa masyarakat pun mengaku jika tumpukan sampah itu sebenarnya mengganggu aktivitas.

Dari data yang diterima TribunGorontalo.com, telah ada retribusi dan pengangkutan sampah dari DLH.

Retribusi dan pengangkutan sampah itu adalah agar sampah rumah tangga dari masyarakat dapat diangkut di rumah atau di tempat yang telah disediakan.

Meski sudah ada iuran untuk retribusi, masyarakat sekitar masih mengeluhkan adanya oknum yang buang sampah sembarangan.

Diketahui bahwa iuran yang dibayar adalah Rp 25 ribu per bulan.

Adanya iuran dan pengangkutan sampah dari rumah ke rumah oleh DLH Kota Gorontalo nyatanya tidak membuat masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved