Mengintip Keunikan Suku Bajo Lemito, Penjaga Warisan Budaya di Pesisir Pohuwato Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM -- Di pesisir Lemito Pantai, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Suku Bajo masih teguh memeluk tradisi leluhur.

Kehidupan mereka yang unik dan erat kaitannya dengan laut menjadi daya tarik yang tak terlupakan.

Sejak turun-temurun, Suku Bajo menggantungkan hidup mereka pada laut. Keahlian mereka dalam berburu ikan dan memahami alam laut tak tertandingi.

Pengetahuan tentang pola arus laut dan siklus musim menjadi kunci kelangsungan hidup mereka.

Rumah panggung kokoh yang berdiri tegak sejak puluhan tahun menjadi saksi bisu kedekatan mereka dengan laut.

Baca juga: Masjid Agung Pohuwato jadi Magnet Umat Muslim di Bulan Ramadan

Bukan sekadar tempat tinggal, rumah panggung mencerminkan hubungan erat Suku Bajo dengan laut.

Akses mudah ke sumber daya laut dan perlindungan dari banjir menjadi alasan mereka membangun rumah di atas air.

Perahu lepa, perahu tradisional Suku Bajo, menjadi kendaraan utama mereka untuk menjelajahi lautan.

Menangkap ikan, membuat alat tangkap tradisional, dan meramu obat-obatan dari tumbuhan laut adalah bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.

Baca juga: Nurul Fadhilah Fokus Isu Kasus Bunuh Diri dan Narkoba di Pohuwato dalam Seleksi Duta Genre Gorontalo

Bagi Aslam Botutihe (29), warga Suku Bajo, tradisi leluhur adalah identitas dan kebanggaan mereka.

"Kami mempertahankan pola hidup ini karena merupakan warisan berharga yang harus kami lestarikan untuk generasi mendatang," ungkapnya.

Kesadaran masyarakat Suku Bajo akan pentingnya menjaga budaya dan tradisi mereka patut diacungi jempol.

Di tengah perubahan zaman, mereka tetap teguh dalam memeluk warisan leluhur, sambil tetap terbuka terhadap perkembangan dan perubahan di sekitar. (*)