Istri Caleg Gorontalo Ngamuk
Istri Caleg di Gorontalo Ini Bantah Tudingan Serangan Fajar, Sebut Murni Penipuan
Sebelumnya, Ulfa diberitakan meminta pengembalian uang karena suaminya tidak mendapatkan suara yang diinginkan di TPS tersebut.
Penulis: Andika Machmud | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -– Ulfa Nilawaty, istri dari calon legislatif, membantah tudingan bahwa dirinya meminta uang "serangan fajar" kepada warga di TPS 1, Kelurahan Tenda, Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Sebelumnya, Ulfa diberitakan meminta pengembalian uang karena suaminya tidak mendapatkan suara yang diinginkan di TPS tersebut.
Melalui klarifikasinya, Ulfa menjelaskan bahwa uang yang diberikannya kepada Dewi Mopangga, bukan untuk serangan fajar, melainkan sebagai bantuan kepada warga yang membutuhkan di kawasan Pabean.
Namun, Ulfa menduga dirinya ditipu karena bantuan tersebut tidak pernah sampai kepada warga yang dimaksud.
Dewi Mopangga, yang merupakan orang kepercayaan Ulfa, datang ke rumah Ulfa untuk meminta bantuan dana atas nama Lidyawaty Husain alias Naya, seorang warga yang kesulitan membayar air.
Ulfa yang merasa iba dengan cerita Dewi, memberikan sejumlah uang untuk membantu Naya.
"Dia (Dewi) datang ke rumah saya untuk minta bantuan, karena di belakang rumahnya ada warga bernama Lidyawaty Husain alias Naya dan sedang kesusahan untuk membayar air," ucap Ulfa kepada TribunGorontalo.com, Rabu (21/02/2024).
Namun, setelah ditelusuri, Naya mengaku tidak pernah meminta dan menerima bantuan tersebut.
"Bahkan katanya, ibu Naya tidak pernah ketemu ibu Dewi," jelasnya.
Ulfa kemudian menanyakan Dewi tentang penyaluran bantuan tersebut.
Dewi menjelaskan bahwa bantuan telah diberikan kepada Rusni Mantali, namun Rusni juga mengaku tidak pernah menerima bantuan tersebut.
"Konfirmasi ke Ibu Rusni, tapi katanya tidak pernah juga menerima bantuan tersebut," jelas Ulfa.
Dewi kemudian mengubah pernyataannya dan mengatakan bahwa bantuan telah diberikan kepada Aca, cucu Rusni.
Namun, Aca mengaku dipaksa oleh Dewi untuk mengaku menerima uang tersebut.
Ulfa, yang merasa dirugikan dan ingin membantu warga yang benar-benar membutuhkan, berencana untuk memproses kasus penipuan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.