Cap Go Meh Gorontalo
Warga Muslim-Kristen Gotong Royong Meriahkan Cap Go Meh Gorontalo, Ada yang jadi Pemain Barongsai
Warga muslim dan kristen gotong royong bersama Umat Kelenteng Tulus Harapan Kita dalam merayakan Cap Go Meh.
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Warga muslim dan kristen gotong royong bersama Umat Kelenteng Tulus Harapan Kita dalam merayakan Cap Go Meh.
Hengky Kamoli, Wakil Ketua Pengurus, mengatakan gotong royong itu telah berjalan sejak lama.
Ada yang menjadi pemain barongsai hingga melipat uang kertas yang disiapkan untuk perayaan Cap Go Meh.
"Cuma waktu merayakan, mereka (umat muslim-kristen) enggak ikut sembayang," ucap Hengky kepada TribunGorontalo.com, Minggu (18/2/2024).
Setiap tahun baru lunar atau imlek, kata Hengky, warga ramai datang ke kelenteng.
Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com sejak Kamis (15/2/2024), pemuda-pemudi sibuk latihan latihan barongsai.
Jadwal latihan itu biasanya dimulai sejak pukul 17:00 Wita hingga malam hari di halaman Kelenteng Tulus Harapan Kita, Jl S Parman, Kelurahan Biawo, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Kemeriahan itu turut dirasakan oleh warga muslim, seperti diungkapkan Sitti Hijriyati Alifya Darmo.
Wanita kerap disapa Cici Pia itudiketahui beragama Islam. Namun ia turut berperan dalam persiapan perayaan Cap Go Meh.
Setiap tahun Cici Pia bertugas memegang figuran-figuran di perayaan Cap Go Meh.
Bahkan sebelum sembahyang pada Sabtu malam (17/2/2024), Pia sempat ikut keluarganya melipat uang kertas untuk persembahan.
"Karena dari kecil oma sudah ajak buat ikut perayaan Cap Go Meh," ungkapnya.
Pia selalu bersemangat karena memang perayaan Cap Go Meh sangat dinanti-nantikan olehnya.
Pendapat serupa dilontarkan Shania Korin.
Shaniam merupakan jemaat Viara Buddha Dharma Gorontalo. Berlokasi tepat di samping Kelenteng Tulus Harapan Kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.