Sebelum Masuk D'Academy, Hariyanto Tuna Alias Owan Ternyata Guru Ngaji dan Imam di Gorontalo

TRIBUNGORONTALO, Boalemo – Nelayan di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Hariyanto Tuna (23) mendadak terkenal usai mengikuti D'Academy.

Pemuda akrab disapa Owan itu lolos ke babak delapan besar kompetisi dangdut Indosiar.

Amna, ibu kandung Owan, mengatakan anaknya sebelum jadi penyanyi adalah guru mengaji di kampungnya.

"Sejak kecil, Owan Sering mengaji. Dia selalu belajar tentang agama. Buktinya ia selalu diundang jadi imam utama di saat Ramadan," ujar Amna saat ditemui TribunGorontalo.com di rumahnya, Sabtu (10/2/2024).

Bahkan Owan terkenal memiliki suara merdu ketika memimpin shalat (imam). Ia pun sempat meraih juara 1 lomba adzan.

Menurut Amna, Owan mendapatkan informasi kompetisi D'Academy melalui media sosial. Owan pun langsung mendaftarkan diri.

Baca juga: Cerita Inspiratif Arsa Danialsa, Pendiri Komunitas Menulis hingga Mental Health di Gorontalo

Pada Selasa (23/10/2024), Owan diberi undangan untuk memperebutkan tiket emas di tahap audisi.

Setelahnya lolos, Owan melanjutkan kompetisi sampai babak 16 besar. Ia membawa lagu berjudul Astagfirullah.

Saat itu Owan menerima hadiah sepatu baru dari Soimah, juri D'Academy.

(Owan saat dihubungi TribunGorontalo.com pada Sabtu (10/2/2024)

Di babak 12 besar, Hariyanto berduet dengan Lady Rara juara 2 Liga Dangdut Asia.

Keduanya menyanyikan lagu Kala Cinta Menghampiri Jiwa, lagu duet Gunawan Muharjan dan Tiyara Ramadhani.

Owan dan Lady Rara pun mendapat Standing Applause dari dewan juri.

Sekarang Owan sudah memasuki babak 8 besar. 

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Owan meminta masyarakat Gorontalo mendukungnya supaya berhasil lolos ke babak selanjutnya.

"Mohon doakan saya," ucap Owan via panggilan video WhatsApp, Sabtu (10/2/2024).

(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)