Anggota Ormas Tewas Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Polisi Ungkap Fakta

TRIBUNGORONTALO.COM - Anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Yudha Bagus Setiawan (32) tewas ditembak orang tak dikenal pada Jumat (26/1/2024).

Anggota ormas Islam Brigade Umar Bin Khattab ini tewas usai menggerebek lokasi judi sabung ayam di Desa Tohudan, Karanganyar.

Namun, petugas kepolisian tak menemukan adanya judi sabung ayam di lokasi tersebut.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyatakan fakta di lapangan berbeda dengan keterangan anggota ormas.

Pihak Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mengklaim telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polres Karanganyar terkait lokasi judi sabung ayam. 

Surat tersebut dilayangkan oleh mereka sebelum melakukan pembubaran di lokasi dugaan judi sabung ayam.

"Kami tidak menerima laporan dari mereka," ucap Jerrold saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (28/1/2024).

"Dan kalau bicara laporan kinerja kita pernah buat rilis akhir tahun, dan dalam laporan tersebut kami tidak menerima laporan tersebut," tambahnya.

Humas LUIS, Endro Sudarsono menyampaikan sebelum melakukan pembubaran, pihak laskar sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kapolres Karanganyar.

"Sekecil apapun informasi terkait dengan judi, khususnya di wilayah Karanganyar atau di Solo Raya," jelas dia, Sabtu (27/1/2024).

"Sebaiknya polisi merespons, supaya tidak ada peristiwa yang sama terulang kembali," tambahnya.

Endro berharap pihak kapolisian mengusut tuntas kasus ini.

"Seandainya peristiwa itu betul, kami atas nama Laskar Umat Islam Surakarta minta Kapolres untuk menangkap pelaku penembakan tersebut," harap dia.

"Iya, kami minta untuk diusut tuntas," tambahnya.

Jerrold menambahkan pihaknya saat ini telah melakukan penyelidikan hingga kasus tersebut terungkap.

Polda Jateng turut membantu proses penyelidikan kasus dugaan penembakan di Colomadu.

"Yang pasti kita melakukan yang terbaik untuk Kabupaten Karanganyar," ujar dia.

Polisi Ungkap Fakta Berbeda

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyatakan fakta di lapangan berbeda dengan keterangan anggota ormas.

"Bahasannya di sana merupakan kontes ayam dan kami baru mengetahui ini," ucap dia, Minggu (28/1/2024).

"Jadi pembuktian sulit, jadi kita bingung," tambahnya.

Jerrold mengatakan dalam pemeriksaan di TKP, pihak tidak menemukan adannya sarana untuk judi sabung ayam.

Meskipun demikian, pihaknya tetap menerima masukan dari pihak laskar soal pernyataaannya.

 
"Kita tidak menemukan pertarungan sabung ayam seperti itu kalau saya menanyakan anggota seperti itu karena saya baru tahu lokasi itu," ungkap dia.

"Sehingga kami bingung dengan penyataan dari mereka tapi tidak apa-apa itu menjadi masukan untuk kami terima," pungkasnya.

Kata Keluarga

Sri Rahayu , ibu korban tak mengetahui sang anak ikut dalam keanggotaan ormas.

Dia hanya mengetahui jika anaknya kerja di sektor swasta.

Bidang pekerjaan yang dilakoni korban pun tak dia ketahui.

Dia hanya mengetahui jika putranya bertanggung jawab dengan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan.

"Nggih swasta. (Serabutan) nggih. Kadang nggih parkir," kata Sri.

Kristina istri Yudha juga tak mengetahui jika suaminya ikut serta dalam ormas tersebut.

Sebelum kejadian yang menewaskan Yudha pada Jumat malam itu, korban hanya pamit bekerja mencari uang tambahan untuk kebutuhan anak sekolah.

"Pamit kerja, nyari uang tambahan buat beli buku," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Penembakan di Colomadu, Laskar Islam Klaim Sudah Lapor Temuan Sabung Ayam, Ini Respons Polisi

Ikuti Berita TribunGorontalo.com di Google