Berita Penting

Muncul Subvarian Baru Covid-19, Apakah Vaksin Masih Efektif?

Saat ini sejumlah negara mengalami peningkatan kasus Covid-19 didominasi subvarian baru yakni EG.5.

Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 

TRIBUNGORONTALO.COM – Saat ini sejumlah negara mengalami peningkatan kasus Covid-19 didominasi subvarian baru yakni EG.5.

Sebaran kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia hingga 19 Desember 2023, jumlahnya mencapai 41 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan hasıl pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

Menkes Budi menjelaskan dari 41 kasus yang ditemukan, 5 kasus konfirmasi ditemukan pada 6-23 November 2023.

Lantas masih efektifkah vaksin Covid-19 menangkalnya?

Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, vaksin Covid-19 masih cukup efektif mencegah angka perawatan di rumah sakit hingga kematian.

Vaksin sampai booster Covid-19 disebut masih sangat dibutuhkan karena virus terus bermutasi.

Mutasi virus Covid-19 menunjukkan jika lebih mudah menginfeksi.

Belum lagi kekebalan tubuh yang mulai berkurang seiring berjalannya waktu.

"Mungkin positif (terinfeksi )iya, tapi rawat inap dan kematian bisa dicegah lebih banyak. Ini sebagai contoh efektifitas vaksinasi," ungkapnya kepada Tribunnews.com di bilangan Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Sukamto menambahkan, warga yang tak sempat menerima vaksin dinilai lebih berisiko4,6 kali terinfeksi Covid-19

Mereka yang tidak divaksi juga 10,4 kali berpotensi dirawat di rumah sakit dan berisiko 11,3 kali terjadi kematian.

Kasus Covid-19 di Batam

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut dua pasien lain masih menjalani perawatan.

"Satu kasus meninggal dan 2 masih dalam perawatan," tutur Nadia kepada wartawan Selasa (26/12/2023).

Khusus kasus meninggal, pihaknya masih mengkaji sample warga Batuaji Batam itu, apakah yang bersangkutan terinfeksi varian JN.1.

Pasien itu sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah.

"Sampelnya masih dalam pemeriksaan.

Jadi ini masih dalam pemeriksaaan genom sequensing jenis subvariannya," tutur Siti Nadia.

Dinas Kesehatan imbau masyarakat pakai masker

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo mengimbau ke masyarakat untuk meningkatkan imunisasi dan menggunakan masker untuk mencegah datangnya virus Covid 19 di Gorontalo.

Diketahui, kasus covid di beberapa negara kembali meningkat. Indonesia sendiri pun mulai meningkat kasus dan bahkan terdapat kasus kematian.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr Anang Otoluwa dalam konfrensi persnya terkait pencegahan Covid 19 di Gorontalo di ruangan media center Dinkes Provinsi Gorontalo, Senin (11/12/2023) siang hari.

Menurut Anang, untuk mencegah datangnya covid 19 di Gorontalo, masyarakat diimbau untuk meningkatkan imunisasi.

Peningkatan imunisasi tersebut dianggap sebagai salah satu upaya untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap berbagai varian virus, termasuk Covid-19

"Pentingnya meningkatkan status imunisasi kita, khususnya untuk Covid ini dengan melakukan vaksinasi," ungkap Anang.

Tak hanya itu, Anang juga menekankan terkait penggunaan masker sebelum virus yang pernah melanda Indonesia selama hampir dua tahun lebih itu datang lagi ke Gorontalo.

Sebab, menurut Anang, penggunaan masker itu sebagai langkah sederhana, namun efektif dalam mengurangi risiko penularan virus. 

"Kita berharap masyarakat, terutama bagi yang berada di tempat umum atau kerumunan, hendaknya kita kampanyekan lagi untuk menggunakan masker, agar kita bisa tercegah dari orang yang terpapar virus yang kita tidak sadari," imbuhnya.

 

(TribunGorontalo.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved