Viral Media Sosial
Curhatan Guru Honorer di Jambi tak Lulus P3K Padahal Nilai Tinggi, Nilai Rendah Justru Diloloskan
Sembari menahan tangis, wanita itu mempertanyakan perihal dirinya tak diluluskan.
TRIBUNGORONTALO.COM – Baru-baru ini viral di media sosial video curhatan guru honorer di Jambi.
Sembari menahan tangis, wanita itu mempertanyakan perihal dirinya tak diluluskan. Padahal, ia memiliki nilai tinggi ketimbang peserta lain yang justru lulus.
"Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai?" kata guru honorer dalam video yang dibagikan akun X @REPORT_ID.
"Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan,” tambahnya.
Belakangan diketahui, wanita paruh baya itu mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Guru honorer itu memilih Kota Sungai Penuh di Jambi sebagai destinasi seleksi P3K.
Disamping itu ia menyatakan sudah 13 tahun mengabdi di sekolah.
"Masa pengabdian aku 13 tahun, dikato umur aku lah lebih 35 tahun," ungkapnya.
"Tolong kayo sampaikan apo dasar yang kayo nilai itu apo," ucapnya lagi.
Sejumlah warganet pun merasa simpati terhadap apa yang dialami oleh guru honorer tersebut dan memberikan dukungan padanya.
Baca juga: Viral Oknum Buruh Mandi Beras Bikin Warganet Geram, Begini Tanggapan Bulog
Respons BPKSDM
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian mengatakan, bahwa hasil tes PPPK semua sudah sesuai aturan.
"Nanti kami siap menampung peserta yang ingin bertanya," ungkap Nina, dikutip dari TribunJambi, Minggu (24/12/2023).
"Atau kalau bisa dan lebih jelas langsung bertanya ke Kemendikbud, nanti kami fasilitasi," imbuhnya.
Iklan untuk Anda: Masih Ingat Bjah Mantan Vokalis The Fly? Dulu Terjerat Kasus Narkoba, Begini Nasibnya Setelah Hijrah
Advertisement by
Nina juga menyatakan, bahwa seleksi penerimaan PPPK merupakan agenda nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.