Rusuh Iringan Jenazah Lukas Enembe

Bintang Kejora Berkibar di Papua, Massa Rusak Kendaraan saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Dalam perjalanan, massa meminta agar aparat keamanan tidak menghalangi perjalanan mereka serta tidak membatasi mereka.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
VideoViral
Iring-iringan massa yang membawa jenazah Lukas Enembe. Massa berbuat rusuh dengan melempari mobil pejaba. 

Setelah menamatkan pendidikan menengah, Lukas melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sam Ratulangi di Sulawesi dengan jurusan ilmu politik. Kembali ke Papua pada 1995, Lukas menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1996.

Karir Politik dan Prestasi

Karir politik Lukas Enembe dimulai pada 2001 ketika ia berhasil menjadi Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya.

Ia kemudian aktif di Partai Demokrat Provinsi Papua dan menjadi Ketua DPD pada 2006. Meskipun gagal menjadi Gubernur Papua pada pemilihan sebelumnya, Lukas sukses menjadi Bupati Kabupaten Puncak Jaya untuk periode 2007 hingga 2012.

Puncak kariernya terjadi pada 2013 ketika Lukas Enembe berhasil terpilih sebagai Gubernur Papua bersama wakilnya, Klemen Tinal. Mereka juga berhasil mempertahankan kemenangan pada pemilihan berikutnya untuk periode 2018-2023.

Kasus korupsi menjadi bayang-bayang yang mengiringi karir politik Lukas Enembe. Pada 5 September 2022, KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 1 miliar.

Protes dari massa warga Papua dan gesekan terjadi saat penangkapannya pada 10 Januari 2023 di Jayapura.

Dengan berakhirnya hidup Lukas Enembe pada 26 Desember 2023, sejumlah kontroversi dan prestasi dalam karir politiknya meninggalkan jejak yang akan terus dikenang.(*)

*Dirangkum dari Tribun Jogja dan Tribun News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved