29 Kasus Orang Terjerat Kasus Narkoba di Bone Bolango Sepanjang 2023

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango menyebut ada 29 orang yang terjerat kasus narkoba pada 2023

29 orang dalam kasus tersebut kini sedang menjalani program rehabilitasi di Kabupaten Bone Bolango melalui lembaga rehabilitasi instansi pemerintah dan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.

Tak hanya di dua lembaga tersebut, BNNK Bone Bolango juga telah memiliki klinik pratama yang memfokuskan pelayanannya pada upaya rehabilitasi dan pasca rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNNK Bone Bolango Agus Anwar, mengatakan, jumlah kasus narkoba di tahun 2023 ini menurun dibandingkan dengan jumlah kasus narkoba di Kabupaten Bone Bolango pada 2022

"Tahun 2022 kemarin sebanyak 35 kasus, alhamdulillah ditahun 2023 ini turun menjadi 25 kasus," ujarnya pada saat press release akhir tahun. Jumat (22/12/2023).

Mayoritas masyarakat Bone Bolango yang terjerat kasus narkoba berada di rentang usia 18-25 tahun.

"Kebanyakan itu usia remaja di 18-25 tahun," ucapnya.

Selain itu, BNNK Bone Bolango juga telah menangani 20 orang kecanduan narkoba ditingkat ringan dan coba-coba.

"Di kita ada yang namanya program IBM atau Intervensi Berbasis Masyarakat dan itu kita sudah menangani 20 orang pecandu narkoba ditingkatan ringan," lanjutnya.

BNNK Bone Bolango juga telah memiliki desa bersih dari narkoba di beberapa desa yang ada di Kabupaten Bone Bolango.

Kecamatan pun termasuk dalam program desa bersinar yaitu Kecamatan Tapa dan Kecamatan Botupingge yang desa di dalamnya semuanya telah bersih dari narkoba.

"Ada tujuh desa yang masuk di Kecamatan Tapa, lalu lima dari Kecamatan Botupingge," imbuhnya.

Agus mengatakan upaya membentuk kecamatan bersinar ini telah bekerja sama bersama unsur pemerintah Kabupaten serta dari unsur TNI/Polri.

Dirinya juga menambahkan kecamatan bersinar juga telah diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sebab pertama kalinya Indonesia memiliki kecamatan Bersinar dengan relawan yang berjumlah 1.111 orang.

“Untuk meningkatkan peran serta masyarakat, dibentuk relawan pada dua kecamatan tersebut dengan jumlah 1.111 orang,” katanya.