Kebakaran di Gorontalo
Korban Kebakaran di Desa Lupoyo Gorontalo Butuh Bantuan Pemerintah
Nangsih Imran Nur (33) korban kebakaran di Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Nangsih Imran Nur (34), korban kebakaran di Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo berharap mendapat bantuan dari pemerintah.
Pasca kebakaran, Nangsih dan suaminya Sukardi Sua (35), tak tau lagi harus berbuat apa.
Seluruh harta bendanya , termasuk sertifikat tanah dan rumah, serta dokumen penting lainnya ikut dilalap si jago merah.
"Iya hangus semuanya, tidak ada yang sempat saya selamatkan," keluh Nangsih, Rabu (6/12/2023).
Nangsih saat ini memiliki dua orang anak yang tengah mengenyam pendidikan di bangku SD dan SMP.
Saat insiden kebakaran terjadi, Nangsih histeris dan pingsan di tengah jalan.
"Tapi ada yang bawa saya ke rumahnya ibu bidan," ungkapnya.
Saat ini dirinya sementara hamil anak ketiganya, yang usia kandungan memasuki 6 bulan.
Beruntung Nangsih dan keluarganya, diperkenankan tinggal di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah Nangsih.
Baik Nangsih maupun suaminya, keduanya menggantungkan hidup dengan pekerjaan serabutan.
"Saya dan suami biasa ada yang panggil kami kerja. Saya bisa buat kue, suami saya macam-macam pekerjaan bisa," tandasnya.
Nangsih berharap musibah yang menimpanya, mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Pasalnya keduanya harus membiayai anak mereka untuk sekolah, dan tak lama lagi Nangsih akan melahirkan anak ketiganya.

Kebakaran Rumah
Peristiwa kebakaran rumah warga di Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Selasa (5/12/2023).
Kebakaran terjadi pukul 22.00 Wita saat pemilik rumha sedang terlelap tidur.
Saat terjadi kebakaran terdengar ledakan tapi tidak diketahui sumbernya.
Penghuni rumah pun terbangun dan berteriak meminta pertolongan
Kebakaran diduga insiden tersebut terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.
Fernando Lasoma, warga yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian kebakaran mengaku, peristiwa ini diketahui dari teriakan Nangsi Imam Nur, sang pemilik rumah.
"Saya itu rencana mau keluar beli sesuatu, namun kaget dengan teriakan ibu Nangsih," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com.
Fernando menuturkan ada lima orang yang tinggal di rumah tersebut yakni Nangsi, suaminya Sukardi Tua Sua, dan kedua anak mereka serta ayah Nangsi, Imran Nur.
"Beruntung mereka segera menyelamatkan diri," terangnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak Damkar Kabupaten Gorontalo sementara melakukan penanganan.
Hal itu diungkapkan oleh Rita Lasoma, salah seorang warga yang merupakan tetangga dari korban.
"Tadi sebelum tidur itu, mereka bilang ada ledakan, namun tidak diketahui pasti dari mana sumber suaranya," tandasnya.
Nestapa Muhammad Ali, Warga Tenggela Gorontalo Kehilangan Seisi Rumah, Hanya Tersisa Baju di Badan |
![]() |
---|
Rumah di Tenggela Gorontalo Terbakar, Pemilik Rugi Rp 150 Juta, Emas hingga Sertifikat Tanah Ludes |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran Rumah di Tenggela Gorontalo, Api Menyala saat Ali Ganti Gorden |
![]() |
---|
Cerita Ali, Korban Kebakaran Rumah di Tenggela Gorontalo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Kabupaten Gorontalo yang Ditinggali Kakek dan Cucunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.