Tambang Pohuwato

8 Orang Jadi Korban di Tambang Ilegal Pohuwato Gorontalo dalam 3 Bulan

Tercatat 8 orang jadi korban di pertambangan tanpa izin (Peti) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dalam 3 bulan terakhir

Penulis: Rahman Halid | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA/ISKAL
Lokasi tambang di Pohuwato, Provinsi Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, POHUWATO -- Tercatat 8 orang jadi korban di pertambangan tanpa izin (Peti) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dalam 3 bulan terakhir

Data tribungorontalo.com, penambang Anti Mopangga (45) Ronal Ngale (39) dan Jana Suaib (56) menjadi korban di tambang Ilegal blok Alamotu yang berada di Desa Hulawa, Pohuwato pada Minggu (10/09/2023)

Dua korban meninggal dunia yakni Anti dan Ronal sedangkan Jana mendapat luka serius di bagian kepala.

Tiga kasus terjadi pada November 2023 yakni terjadi di Blok Ilota, Blok Butudulanga, Blok ALamotu dan Blok KM60.

Korban Ridwan Panabulu dan Riski Ismail yang menambang di Peti Blok Alamotu, Desa Hulawa, Kamis (9/11/2023). Ridwan Panabulu harus dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Kota Gorontalo. Ridwan Panabulu mengalami luka sobek di bagian wajah dan bibir sehingga harus menjalani 36 jahitan

Kasus selanjutnyam Yamin Pakaya, penambang di Blok Ilota,  tewas tertimbun longsor pada Senin (20/11/2023) 

Kasus terkini dialami Kasman Ntue (39) dan Nikson Hasan (45) di tambang Blok KM60 Desa Makarti Jaya. Keduanya tertimpa pohon tumbang di lokasi tambang pada Kamis (23/11/2023) 

Kasatreskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja setelah dikonfimrasi menerangkan di bulan November memang kasus terbanyak sepanjang tahun 2023. 

"Memang November yang terbanyak sepanjang 2023, ada sekitar 4 orang yang menjadi korban dengan waktu yang berdekatan," tandasnya.

Sementara itu sampai saat ini Blok Ilota yang masih memakan korban terbanyak dari beberapa blok Peti di Pohuwato.

"Setelah saya periksa memang blok Alamotu yang sering menjadi pusat jatuhnya korban, sehingga ini menjadi perhatian kami,"ujarnya.  

27 Penambang Tewas Sepanjang 2023 di Pohuwato Gorontalo

Kasatreskrim Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja
Kasatreskrim Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja (TRIBUNGORONTALO/RAHMAN HALID)

Diberitakan, sebanyak 27 penambang tewas di tambang wilayah Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo sepanjang 2023.

Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Harianja mengakai banyak penambang meninggal di Pohuwato. Katanya korban tak hanya dari Pohuwato, ada juga penambang meninggal berasal dari luar Pohuwato. 

"Saya tidak bisa total berapa, paling banyak korban berasal dari Paguyaman dan Moutong. Hanya saja kalau di perkiraan selama tahun 2023 mencapai 27 orang," tutupnya pada Selasa (28/11/2023).

Dia mengatakan untuk mencek terus jatuh korban di tambang ilegal Pohuwato. Kepolisian terus melakukan banyak upaya mulai dari upaya persuasif, preventif, hingga represif.

“Kami telah melakukan banyak upaya untuk menanggulangi hal itu. Saat ini kasusnya telah naik sampai tahap dua,” ungkapnya

Dia menjelaskan polisi tidak bisa langsung melakukan upaya refresif ke pemilik tambang. Sehingga terus mengingatkan warga soal potensi rawan kecelakaan di tambang. 

“Apalagi sekarang (musim) penghujan. Kita lihat sendiri cukup marak akhir-akhir ini banyak sekali korban yang jatuh gara-gara itu (aktivitas tambang). Masalah pertambangan ini masalah yang serius menurut saya di Pohuwato. Makanya butuh semua saling kerjasama, ” jelasnya.

Polisi tidak mengalami kendala dalam menertibkan tambang ilegal yang ada di wilayahnya.

“Karena kita pun prinsipnya, apapun kendalanya kita hadapi. Paling yang sangat terlihat (kendalanya) itu seperti jarak. Mungkin tidak menutup kemungkinan orang-orang ini (penambang) akan berusaha semakin jauh dari pantauan,” ujarnya.

Dia mengatakan terkait aktivitatambang ilegal di Kabupaten Pohuwato, pihaknya tidak bisa menjangkau satu persatu.

“Polres ini mencakup banyak sekali pertambangan di Pohuwato. Kita jangkau satu-satu itu juga kan butuh waktu, segala hal kita persiapkan. Intinya saya pastikan sekali lagi bukan kita diam, semua kita lakukan sesuai prosedur. Intinya kita tidak ada kepentingan apa-apa,” tuturnya.

 


 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved