Lingkungan

Perubahan Iklim Semakin Nyata, IAP Gorontalo Dorong Pemerintah Realisasikan Program Lingkungan

Mengutip informasi dari laman resmi PBB Indonesia, perubahan iklim semakin terasa. Efeknya adalah peningkatan suhu bumi.

Penulis: Rafiqatul Hinelo | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo/Rafiqa
Ruang Terbuka Hijau di sudut lapangan Taruna Remaja Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Dampak perubahan iklim semakin terasa. Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Gorontalo sebut pemerintah setempat perlu meningkatkan realisasi program perencanaan daerah berbasis ramah lingkungan.

Mengutip informasi dari laman resmi PBB Indonesia, perubahan iklim semakin terasa. Efeknya adalah peningkatan suhu bumi.

Dekade terakhir yakni, 2011-2020 tercatat menjadi dekade terpanas.

Suhu bumi saat ini berada pada 1,1 derajat celsius, lebih hangat dari suhu bumi pada akhir tahun 1800-an.

Dengan adanya kondisi ini, IAP Gorontalo mendorong agar Provinsi Gorontalo lebih dapat merealisasikan program kerja berbasis ramah lingkungan.

“Sejauh ini, isu-isu lingkungan sudah banyak menjadi bahasan, termasuk oleh kepala-kepala daerah, tapi saya amati masih sebatas secara lisan, di RPJM sendiri yang kita lihat belum terlalu jelas terkait isu-isu lingkungan tersebut,” ungkap Sri Sutarni Arifin kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (17/11/2023) kemarin.

Sri adalah Dosen Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), juga anggota IAP.

Sri menilai bahwa dokumen perencanaan tata ruang kota di Gorontalo belum sepenuhnya memperhatikan dampak perubahan iklim.

Hal ini terlihat dari masih sebatasnya ungkapan tersurat terkait penanganan dampak perubahan iklim dalam dokumen-dokumen perencanaan tersebut.

Dalam seminar nasional tentang perubahan iklim yang diselenggarakan oleh IAP pada 15 November 2023 lalu, rekomendasi yang muncul antara lain adalah aksi penanaman pohon, penambahan jumlah RTH, dan pengelolaan sampah.

Rekomendasi-rekomendasi tersebut dinilai penting untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin terasa di Gorontalo.

Pembangunan RTH untuk Tangani Perubahan Iklim di Gorontalo

Satu dari rekomendasi yang dihasilkan dalam penyelenggaran seminar nasional tentang perubahan iklim oleh IAP dan PWK UNG itu, adalah penambahan RTH.

Menurut pengamatan Sri, RTH di Kota Gorontalo masih kurang.

Sedikit berbeda dengan apa yang Sri utarakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo menyampaikan bahwa, Kota Gorontalo telah memenuhi ketentuan persentase pembangunan RTH dari total wilayahnya.

"Berkaitan dengan RTH, berdasarkan data yang kami peroleh dari Dinas PUPR Kota Gorontalo, RTH di Kota Gorontalo sudah memenuhi syarat yakni sekitar 31 persen," kata Suratinoyo, Kepala Bidang (Kabid) RTH, DLH Kota Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Senin (27/11/2023).

Kata dia, RTH di Kota Gorontalo ada yang kapasitasnya kecil, ada juga kapasitas agak besar, dan besar.

"Yang besar itu adanya di Taman Kren Moodu, Taman Kota, RTH Kota Tengah, Taman Taruna. Selain itu kapastiasnya kecil atau sedang,"

Menurut SK Wali Kota Gorontalo, jumlah RTH dan Taman Kota di Kota Gorontalo ada 34.

"Tetapi, setelah itu, seiring berjalannya waktu, ada penambahan-penambahan yang termasuk dalam RTH itu, cuman belum sempat diserahkan ke pihak DLH," imbuh Suratinoyo.

Sebab, sambung dia, ada beberapa proyek yang ditangani oleh Pemerintah Provinsi, contohnya proyek penanaman pohon di Jalan Jhon Aryo Katili. Ada juga yang ditangani PUPR, contoh Taman Kuliner Kalimadu.

Menurut DLH, kondisi RTH di Kota Gorontalo saat ini mengarah pada tahap perbaikan dan pemeliharaan.

Dalam prosesnya, DLH mengatakan, pihak mereka telah mengerahkan petugas operasional, baik dalam hal kebersihan, maupun keamanan.

Pada 2023 ini, ada tiga taman yang memperoleh anggaran dari pemerintah, terkait perbaikan dan pemeliharaaannya.

"Sekarang sementara dikerjakan, ada Taman Kren Moodu, RTH Kota Tengah, dan Taman Taruna. Mudah-mudahan setelah ada rehab, bisa lebih representatif untuk masyarakat menggunakan itu, baik anak anak maupun orang dewasa," tutup Suratinoyo. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved