Tahukah Kamu, Tanaman Tahu Arah Cahaya dari Udara di Batangnya

TRIBUNGORONTALO.COM -- Tanaman berbunga, seperti bunga matahari dan pohon, tumbuh menuju sinar matahari untuk mendapatkan cahaya sebanyak mungkin. Fenomena ini dikenal sebagai fototropisme.

Para ilmuwan di Universitas Lausanne di Swiss telah menemukan bahwa udara di batang tanaman berperan penting dalam proses fototropisme.

Mutan Transparan

Penelitian ini dimulai dengan pengamatan mutan dari spesies model Arabidopsis thaliana, thale cress, yang batangnya transparan.

"Kami menemukan bahwa penampilan putih susu alami batang tanaman liar muda sebenarnya disebabkan oleh adanya udara di saluran antarsel yang tepat terletak di berbagai jaringan," kata Profesor Christian Fankhauser, Direktur Pusat Genom Integratif di Universitas Lausanne (UNIL), Swiss, yang memimpin penelitian tersebut.

Pada spesimen mutan, udara digantikan oleh cairan akuatik, memberikan penampilan yang transparan.

Cahaya Tersebar

Tanaman-tanaman ini gagal merespons cahaya dengan benar. Hal ini terjadi karena properti optik yang berbeda dari udara dan air dalam jaringan tanaman normal biasanya akan menyebabkan penyebaran cahaya saat melewati bibit.

"Secara lebih khusus, udara dan air memiliki indeks bias yang berbeda. Kita semua pernah mengamati fenomena ini saat menikmati pelangi," jelas Martina Legris, seorang rekan posdoktoral di UNIL dan co-penulis utama studi tersebut.

Indeks bias adalah ukuran seberapa besar cahaya dibelokkan saat melewati suatu medium.

Udara memiliki indeks bias yang lebih rendah daripada air, sehingga cahaya akan dibelokkan lebih banyak ketika melewati udara daripada air.

Gradien Cahaya

Penyebaran cahaya ini menciptakan gradien cahaya di dalam batang tanaman. Cahaya lebih banyak di sisi yang disinari, dan lebih sedikit di sisi yang teduh.

Gradien cahaya ini kemudian dideteksi oleh reseptor fototropin, yang menginduksi pertumbuhan tanaman menuju sumber cahaya.

Fungsi Lain