Kembang Api Mulai Menjamur di Kota Gorontalo, Segini Harga per Jenisnya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Perayaan natal dan tahun baru (nataru) dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk berjulan kembang api. 

Pantauan TribunGorontalo.com, para penjual kembang api ini mulai memadati trotoar dan tepi jalan, terutama di Jalan 23 Januari, Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan Gorontalo.

Terpantau ada sembilan lapak pedagang kembang api berjejer di sepanjang jalan ini, Sabtu (25/11/2023).

Para pedagang itu menawarkan berbagai macam kembang api dengan harga variatif.

Revalina Safitri Moha (11) misalnya. Bersama saudaranya, Ramdan Moha (18), ia mendirikan lapak di wilayah ini sejak awal November 2023.

"Dari awal November kami buka lapak di sini, ya kurang lebih hampir satu bulan," ujar Revalina saat ditemui TribunGorontalo.com di lapaknya, Sabtu (25/11/2023).

Lapak yang dimiliki orang tuanya itu memang hadir musiman di kawasan tersebut. Alasannya, karena strategis. 

"Hanya di saat menjelang Nataru saja orang tua buka lapak di sini," ungkapnya.

Ada 30-an jenis kembang api yang dijual olehnya. Masing-masing jenis ini ada yang boleh dimainkan oleh anak kecil, hingga yang hanya boleh dibeli oleh orang dewasa. 

"Kembang api anak-anak yang paling banyak laku, karena murah dan tidak membahayakan," imbuhnya.

Ada petasan yang oleh warga Gorontalo disebut "petasan bawang". Jenis ini dimainkan dengan cara dibanting ke tanah. 

Inilah jenis petasan yang paling banyak dibeli oleh anak-anak karena harganya murah. Selain itu, risikonya rendah. 

Meski begitu, anak-anak tetap harus didampingi ketika bermain petasan jenis ini.

"Kalau petasan bawang ini aman, ini juga memang untuk anak-anak," kata Ramdan.

Petasan bawang ini ukurannya kecil, seukuran bawang merah. Harganya pun Rp 5 ribu per dus.