Nelayan Tewas di Pohuwato
Identitas Nelayan Pohuwato Gorontalo yang Ditemukan Meninggal di Laut
Identitas nelayan asal Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo ditemukan meninggal di perairan Laut Popayato
Penulis: Rahman Halid | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO.COM, POHUWATO - Identitas nelayan asal Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo ditemukan meninggal di perairan Laut Popayato, Jumat (17/11/2023).
Korban adalah Kadir Rajak (68) Nelayan asal Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo
Kadir Rajak dinyatakan hilang sejak Senin 14 November 2023
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, Tuten Dunggio mengatakan Kadir bersama 3 temannya hendak pergi memancing di perairan laut Popayato.
Dalam perjalanan, cuaca tidak bersahabat, sehingga 3 temannya menyarankan kepada Kadir untuk segera balik. Kadir tak mengindahkan teguran teman-temannya.
Kadir memutuskan untuk pergi memancing sendiri. Tapi belum sampai lokasi, korban diduga tertimpa musibah.
Beberapa nelayan melihat perahu korban terombang-ambing tanpa pemiliknya. Lalu melaporkan kejadian itu.
Tuten mengatakan pencarian selama 5 hari melibatkan tim gabungan 9 orang dari Basarnas, 2 orang dari Pol Air, Koramil 1 Orang, dari Polsek Popayato 2 orang, Tagana 1 Orang, Pemdes Trikora 5 orang dan BPBD 6 orang
"Alhamdulilah tepat siang ini upaya pencarian kami selama 5 hari telah membuahkan hasil," ungkapnya.
Warga Hanyut dan Hilang Jadi Kasus Terbanyak Sepanjang Januari-September 2023
Warga hanyut dan hilang menjadi kasus yang paling banyak terjadi di Provinsi Gorontalo setidaknya sejak Januari hingga September 2023.
Hal tersebut sesuai data kasus yang ditangani Badan Pencarian dan Pertolongan Orang (Basarnas) Gorontalo yang diterima TribunGorontalo.com, Sabtu (16/9/2023).
Dari data tersebut, ada 11 kasus yang berkaitan dengan orang tenggelam karena terseret air sungai, ombak, bahkan ada yang hilang saat memancing.
Jika dirinci lebih jauh, dari 11 kasus itu, ada 7 kasus yang korbannya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut kasus yang dirinci dari data Basarnas Gorontalo tersebut:
1. Seorang warga tenggelam di Pantai Leato Kota Gorontalo. Lama operasi satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi yang terlibat Pol Air dan TNI AL sebanyak 12 personil.
2. Seorang warga tenggelam di pesisir pantai Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Lama operasi dua hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Tagana dan BPBD sebanyak 27 personil.
3. Seorang warga terseret arus sungai di Desa Padengo, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato. Lama operasi satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Polisi dan Tagana sebanyak 15 personil.
4. Seorang warga tenggelam di perairan Pulau Lahe, Kabupaten Pohuwato. Lama pencarian satu hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Polisi dan Tagana sebanyak 11 personil.
5. Seorang warga terseret arus di Sungai Bone, Desa Lauwonu, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Lama operasi tujuh hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Instansi terlibat Tagana Kota Gorontalo, BPBD, IEA, Pol Air, dan Samapta Polda Gorontalo sebanyak 49 personil.
6. Seorang warga terseret arus sungai di Desa Tangga Barito, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Lama operasi dua hari, korban dinyatakan meninggal dunia. Operasi dibantu oleh masyarakat sekitar.
7. Seorang warga dinyatakan hilang saat mencari ikan di perairan Teluk Tomini, Kabupaten Pohuwato. Lama operasi satu hari, korban selamat. Operasi dibantu masyarakat sekitar.
8. Seorang warga tenggelam di sungai di Desa Bulili, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato. Lama pencarian tujuh hari, korban tak ditemukan. Operasi dibantu Tagana Pohuwato, Pol Air, POSSI, BPBD, TNI AL, Polsek Marisa dan masyarakat sebanyak 30 personil.
9. Seorang warga hilang di bukit arang, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Lama operasi tujuh hari, korban dinyatakan hilang atau tidak ditemukan. Operasi dibantu Sabara Polda Gorontalo, Polres Bone Bolango, Babinsa, IEA, GMPA Mutiara, Polsek Tilong Kabila, BPBD, Tagana sebanyak 39 personil dan masyarakat setempat.
10. Seorang warga hilang saat mencari ikan di perairan Teluk Tomini, Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. lama operasi satu hari, korban dinyatakan selamat. Operasi dibantu Tagana Kabupaten Gorontalo, IEA sebanyak 9 personil dan masyarakat setempat.
11. Seorang warga tenggelam di Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Lama pencarian empat hari, korban dinyatakan meninggal dunia.
Operasi dibantu TNI AL, Sabhara Polda Gorontalo, Polresta, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pohe, BPBD Kota, IEA, Tagana sebanyak 40 personil dan dibantu masyarakat setempat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.