Guru Dianiaya Orang Tua
Begini Kondisi Guru SDN 13 Paguat Gorontalo yang Jadi Korban Penganiayaan Orang Tua Siswa
Guru yang sudah mengabdi di SDN itu bertahun-tahun tersebut mengalami cidera fisik. Ia bahkan dikabarkan pingsan saat dianiaya oleh orang tua murid te
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa -- Nidya Mbuinga alias Rena masih shock pasca dianiaya oleh orang tua siswa SDN 13 Paguat, Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Guru yang sudah mengabdi di SDN itu bertahun-tahun tersebut mengalami cidera fisik. Ia bahkan dikabarkan pingsan saat dianiaya oleh orang tua murid tersebut.
Kondisi Rena diinformasikan oleh seorang staf guru SDN 13 Paguat, Indrawati Hasan kepada tribungorontalo, Kamis Pagi ini (9/11/2023).
Menurutnya saat ini kondisi Rena masih belum pulih setelah kejadian pemukulan yang heboh pada Selasa (7/11/2023).
"Saat ini dia susah untuk berdiri dan memar bekas luka gigitan masih ada," ungkapnya.
Bahkan lanjut Rena, karena di tarik oleh si pelaku sejauh 1 meter, pinggulnya sakit dan nyut-nyutan.
"Kami sudah jenguk pinggulnya sakit nyut-nyutan dari kemarin setelah kejadian sampai hari ini juga," ujarnya.
Sementara Rena sendiri mengungkapkan keadaannya belum bisa dikatakan pulih, karena efek dari pukulan pelaku.
"Kalau bisa mengajar saya suka, cuma badan masih kesemutan," ujarnya.
Karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk kembali ke kelas, Rena akhirnya mendapat izin cuti beberapa hari.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 13 Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Rony Us Yunus mengakui jika ia memberi waktu Rena untuk beristirahat.
"Kami dari Sekolah paham dengan kondisi yang dialami Rena, sehingga kami berikan waktu untuk dia beristirahat sampai pulih sebelum melakukan KBM," jelasnya.
Sebelumnya terungkap penyebab orang tua siswa aniaya guru SDN 13 Paguat, Desa Maleo, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Selasa 7 November 2023.
Staf Guru SDN 13 Paguat, Indrawati Hasan (54) yang hadir pada kejadian tersebut, menceritakan apa yang ia saksikan pada TribunGorontalo.com, Rabu (8/11/2023).
Kejadian bermula ketika anak terduga pelaku berinisial SM (12) saling ledek dengan 2 teman sekelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.