Kota Gorontalo

Ratusan Massa Geruduk Polresta Gorontalo Kota, Tuntut Integritas Polisi Soal Kasus Jaminan Fidusia

Kelompok mengatasnamakan Solidaritas Aktivis Mahasiswa dan Masyarakat Gorontalo geruduk Polresta Gorontalo Kota, Selasa (31/10/2023) sore tadi.

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/HusnulPuhi
Massa aksi mendatangi Mapolresta Gorontalo Kota pada sore tadi, Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kelompok mengatasnamakan Solidaritas Aktivis Mahasiswa dan Masyarakat Gorontalo geruduk Polresta Gorontalo Kota, Selasa (31/10/2023) sore tadi.

Ratusan massa itu menuntut integritas polisi dalam menangani kasus jaminan fidusia Mandiri Tunas Finance Kota Gorontalo.

Korlap massa aksi, Taufik Buhungo mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta aparat kepolisian bersikap adil terhadap kasus itu.

"Kami datang ini adalah sebuah dukungan ke polresta karena marwah kepolisian itu kita harus jaga sama-sama," ujar Taufik di sela-sela demonstrasi.

Mereka ingin memastikan tidak ada oknum yang dilindungi dari kasus jaminan fidusia.

"Maka kami sampaikan ke kasatreskrim, jangan sampai ada oknum yang menyebut bahwa mereka dilindungi oleh aparat kepolisian, ketika oknum itu melakukan tindakan ilegal," jelas Taufik.

Kurang lebih satu jam massa demonstrasi di Makopolresta Gorontalo Kota.

Baca juga: Polemik Mandiri Tunas Finance soal Penarikan Mobil Nasabah Bakal Dimediasi DPRD Provinsi Gorontalo

Pada kesempatan itu, Kasatreskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta mengatakan, pihaknya akan menegakkan keadilan terhadap kasus-kasus yang terjadi wilayah Kota Gorontalo.

Kata Leonardo, jika ada masyarakat yang terjadi permasalahan, khususnya masalah fidusia dan butuh dukungan dari kepolisian, pihaknya akan membantu masyarakat tersebut sesuai aturan-aturan berlaku.

"Mari sama-sama kita tangkap. Saya tidak serta merta untuk mengungkap kasus-kasus di kota, 24 jam saya standby dengan anggota saya," ujar Leonardo kepada massa aksi.

Bagi Leonardo, polisi akan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

"Mau dia kawan mau dia siapa, kalau salah tetap kita proses," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved