BREAKING NEWS Nelayan Gorontalo Ini Selamat dari Maut usai 5 Jam Terombang-ambing di Lautan

(Laporan Kontributor TribunGorontalo.com, Rahman Halid)

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato – Nirwan Moputi (34) warga Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato selamat dari maut.

Nirwan terombang-ambing di lautan selama lima jam di perairan Marisa pada Selasa (24/10/2023).

Pria akrab disapa iksan  itu melaut bersama rekanya Ismail Abdullah (30). Keduanya hendak memanah ikan di perairan Libuo, Kecamatan Paguat sekira pukul 10.00 Wita.

Setelah sejam mendayung perahu, mereka pun tiba di perairan laut Marisa.

Kala itu Iksan berinisiatif turun memanah ikan di kedalaman 30 meter, sedangkan Ismail memilih untuk menunggu di perahu.

Selang 30 menit, Ismail malah tertidur. Saat terbangun, posisi perahu sudah jauh dari posisi awal. Saat itu posisi jangkar memang telah diangkat ke atas perahu.

Kaget dan panik, Ismail tidak tahu harus berbuat apa, sementara rekannya Iksan yang turun memanah belum terlihat di permukaan laut.

"Memang saat itu saya panik sekali, saya tidak tahu harus berbuat apa. Mau berenang ke sana,  saya tidak tahu lokasi Iksan sudah di mana. Jadi saya bawa perahu menuju pantai, minta tolong warga," ungkap Ismail.

Ismail sempat menduga Iksan telah tenggelam. Setelah sampai di bibir pantai, 300 Meter dari Lokasi Wisata Pantai Pohon Cinta, ia langsung meminta pertolongan warga.

"Saya kira sudah tenggelam Iksan ini. Sudah takut saya, apalagi saya baru pertama kali melaut," akunya.

Baca juga: Ribuan Kotak Suara Tiba di Gudang Logistik KPU Pohuwato Gorontalo

Adapun Iksan mengaku ketika naik ke permukaan, ia melihat perahu dan ismail sudah tidak ada.

"Pas saya naik ke atas, saya lihat perahu dengan Ismail sudah tidak ada. Pas saya tengok kanan-kiri dia sudah jauh sekali. Saya panggil dia tidak dengar," ujar Iksan.

Iksan sendiri telah berenang ke tepian dekat pemukiman warga Desa Palopo. 

Iksan memperkirakan lima jam baru tiba di Desa Palopo. Pria 34 tahun itu sesekali jeda lalu berenang hingga tiba di pesisir pantai.