Keluhan Warga soal Taman Moodu Direspon Langsung oleh Pemkot Gorontalo

Langkah ini diambil setelah sejumlah keluhan terkait dengan kondisi taman yang semakin tidak terpelihara dan terdapat tembok yang roboh hingga salah s

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Sejumlah atap pelindung di Taman Moodu roboh. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo merespons keluhan masyarakat dengan memulai upaya perbaikan Taman Moodu

Langkah ini diambil setelah sejumlah keluhan terkait dengan kondisi taman yang semakin tidak terpelihara dan terdapat tembok yang roboh hingga salah satu rumah warga terdampak.

Taman Moodu yang berada di Jalan Aloei Saboe, Kelurahan Moodu, Kota Utara, Gorontalo itu sering dijadikan tempat untuk bersantai dan beraktivitas sosial. 

Taman tersebut juga telah mendapatkan perhatian dari masyarakat yang merasa perlu perbaikan dalam sejumlah aspek. 

Keluhan masyarakat itu meliputi kondisi fasilitas yang kurang terawat, penerangan yang tidak memadai, dan kebersihan yang perlu ditingkatkan.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, dalam jangka waktu dekat pihaknya akan segera memulai pembenahan dan perawatan di taman tersebut.

Bahkan, dirinya juga telah memanggil Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo untuk mendata, hal-hal apa saja yang perlu dibenahi.

"Kami sudah panggil juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mendata dan mengidentifikasi apa saja yang perlu dilakukan pembenahan di Taman Moodu," ujar Marten saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Camat Kota Timur, Sabtu 21 Oktober 2023. 

Adapun upaya pembenahan yang dilakukan Pemkot Gorontalo di tan tersebut berupa peningkatan fasilitas. 

Seperti halnya, pencahayaan, pagar tembok pembatas taman, hingga pemeliharaan kebersihan secara rutin.

Terkait permasalahan penerangan di taman tersebut, menurut Marten itu perlu diadakan. Sebab, ia takut, jika di Taman Moodu akan dijadikan tempat nongkrong bagi pasangan muda mudi ketika malam hari.

"Ini kalau tidak ada lampu takutnya akan menjadi tempat nongkrong dan melakukan kegiatan yang tidak senonoh," jelas Marten.

Tak hanya itu, Marten juga takut kalau di taman itu tak memiliki penerangan, akan banyak masrakat menjadikan tempat itu untuk meminum minuman keras.

Karena itu, Taman Moodu telah menjadi perhatian Pemkot Gorontalo. Sehingga, telah menganggarkan dana perbaikan melalui APBD.

"Kami sudah anggarkan perbaikan taman ini melalui dana APBD untuk memperbaiki pagar maupun pembaharuan lampu yang ada di sekitaran taman ini," tandasnya.

Proyek perbaikan Taman Moodu ini adalah langkah yang diambil dalam rangka menjawab aspirasi masyarakat.

Selain itu, untuk memastikan bahwa taman kota ini tetap menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi warga Gorontalo.

Sebelumnya, seorang warga Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo, Sriwati Bauti (54), memprotes pemerintah setempat.

Hal itu karena tembok pembatas Taman Moodu yang roboh sejak Maret 2023 lalu, hingga Oktober 2023 belum juga dibangun kembali.

Sriwati mengatakan, robohnya tembok pembatas taman itu diduga karena akar pohon yang semakin membesar.

"Macam bo dorang kase biar ini (seperti hanya dibiarkan saja ini), kayak tidak diperhatikan," ujar Sriwati saat ditemui TribunGorontalo.com di rumahnya, Sabtu (21/10/2023).

Ia menjelaskan, saat tembok pembatas taman itu roboh, pemerintah setempat sempat mendatanginya dan mengatakan, bahwa tembok itu akan dibangun lagi usai lebaran 2023.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved