Sungai Gorontalo Tercemar E-Coli, Masyarakat Terancam Diare

Hal ini diketahui dari hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Google Street Views.
Sungai Bone Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sungai-sungai di Provinsi Gorontalo tercemar bakteri E-Coli, yang dapat menyebabkan diare.

Hal ini diketahui dari hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo.

Menurut Pengawas Fungsional DLHK Provinsi Gorontalo, Muhammad Irwan, IKA Gorontalo saat ini berada pada angka 54, jauh dari target capaian akumulatifnya yang sebesar 60.

"E-Coli masih sangat tinggi, itu disebabkan oleh sampah masyarakat, limbah domestik yang mengandung bahan berbahaya dan zat kimia," ujar Irwan.

Ia mengungkapkan, sungai-sungai yang tercemar E-Coli umumnya berada di bantaran sungai padat penduduk.

Beberapa sungai yang tercemar di antaranya Sungai Bone, Sungai Bionga, Sungai Randangan, dan Sungai Taluduyunu.

Sungai-sungai tersebut umumnya digunakan sebagai suplai air untuk PDAM.

Namun, titik pengambilan air minum umumnya berada di hulu sungai, sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tidak terdampak langsung.

Irwan mengakui perlu adanya intervensi dari anggaran APBN maupun APBD untuk pengelolaan sungai di sekitar bantaran pemukiman.

Hal ini menurutnya adalah upaya menjaga dan memulihkan kembali kondisi kualitas air sungai.

"Perlu dibuatkan Intsalasi pengelolaan air limbah (IPAL) sehingga buangan air dari dari aktivitas masyarakat tidak langsung dibuang ke sungai," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved