Demi Naruto dan Hinata, Mashashi Kishimoto Sengaja Bikin Neji Hyuga Mati

TRIBUNGORONTALO.COM – Anime Naruto meninggalkan banyak kesan bagi para penggemarnya.

Selain karena alur cerita, beberapa karakter memiliki fans mereka masing-masing. Mulai dari Naruto hingga para villain (musuh).

Berbicara karakter, Neji adalah salah satu karakter di anime Naruto yang banyak penggemarnya.

Ia merupakan anggota Keluarga Klan Hyuga, salah satu klan terkuat di Desa Konohagakure. 

Neji dianggap ajaib dan jenius bahkan menurut standar Hyuga. 

Sehingga, lematian Neji adalah paling banyak disesali oleh para penggemar.

Neji Hyuga diketahui tewas secara mengenaskan di episode 364 Naruto Shippuden.  

Baca juga: Bukan Naruto atau Sasuke, Ini Karakter Paling Disukai Mashashi Kishimoto

Saat perang dunia ninja ke-4 berkobar, Neji rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Naruto.

Momen itu terjadi ketika Obito (klan Uchiha yang berhianat) ingin melemahkan semangat Naruto.

Ia lalu mulai menembakkan paku kayu ke pasukan Shinobi. Korban pun mulai berjatuhan. 

Neji, Hinata, dan Hiashi mulai maju ke garda depan untuk membela Naruto yang nyaris kehabisan Chakra.

Dalam scene ini, Neji mengingatkan Naruto bahwa Hinata rela mati demi dirinya.

Neji akhirnya terkena paku kayu yang dilepaskan Obito.

Di situasi sekarat, Neji akhirnya mengerti mengapa ayahnya memilih mati demi melindungi rekan-rekannya.

Meski telah tewas, Neji mampu memberikan harapan pada Naruto, memotivasi ninja berambut pirang itu untuk terus berusaha. 

Jika Anda bertanya-tanya mengapa Neji dibunuh, Anda bukan satu-satunya. Untungnya, pencipta Naruto telah menjelaskan mengapa ia merasa kematian itu perlu.

Dalam wawancara yang dipublikasikan sesaat sebelum rilis The Last: Naruto the Movie, Masashi Kishimoto menjelaskan bahwa kematian Neji adalah alat yang dia gunakan untuk mendekatkan Hinata dengan Naruto.

Baca juga: Soal Persaingan One Piece–Naruto, Eiichiro Oda ke Mashashi Kishimoto: Aku Tidak Mungkin Melawanmu

Faktanya, Kishimoto menjelaskan bahwa dia telah memilih untuk menjadikan Hinata sebagai pahlawan wanita utama di Naruto beberapa waktu lalu.

Kematian Neji membantu membawa Hinata lebih dekat ke Naruto. 

Hinata mungkin pernah melawan Pain di masa lalu, tapi keputusannya untuk melindungi Naruto dari Ekor-Sepuluh sekali lagi membuktikan cintanya. 

Tapi, alih-alih membiarkannya mati karena pilihannya, Kishimoto merasa Neji adalah pengganti yang baik.

Di satu sisi, Kishimoto mengatakan Neji bertindak sebagai semacam dewa asmara (Cupid) bagi pasangan itu. 

Saat-saat terakhirnya dihabiskan untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada pasangan tersebut, memberi mereka ikatan khusus yang tidak akan pernah bisa dipatahkan. 

"Ada adegan selama Arc Pain di mana Hinata tiba-tiba melompat dan mengatakannya [mengakui cintanya] tapi saat itulah [ketika Neji meninggal]nNaruto menjadi sadar akan kehadirannya (Hinata) di sisinya dan merasa senang karenanya.

"Neji mau tidak mau mengambil peran 'Cupid' dan meninggal karena keadaan tersebut. Pada saat itulah kami memutuskan 'Boruto' sebagai nama putra mereka!" tulis Mashashi Kishimoto di media sosialnya.

(TribunGorontalo.com)