Mahasiswa IAIN Gorontalo Meninggal

Mahasiswa IAIN Gorontalo Meninggal saat Diklat, Kakak Korban : Ada Beberapa Goresan

Hasan Marjono adalah mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Gorontalo.

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/HUSNUPUHI
Mohammad Apriansyah (26) kakak Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang meninggal dunia 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang mahasiswa baru Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal dunia saat mengikuti pengkaderan.

Diketahui, Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal saat menjalani pengkaderan yang dilaksanakan oleh jurusannya di Desa Lompotoo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu (1/10/2023).

Hasan Marjono adalah mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Gorontalo.

Baca juga: Kakak Korban Jelaskan Kronologi Meninggalnya Hasan Saputro Marjono, Mahasiswa IAIN Gorontalo

Mohammad Apriansyah (26) kakak Hasan Saputro Marjono mengatakan, saat ia melihat kondisi korban yang terbaring di ruang IGD RS Aloei Saboe. Dia sempat melihat ada beberapa luka goresan dan memar di tubuh korban.

"Secara fakta yang saya lihat pada tubuh korban itu, ada beberapa goresan," ujarnya saat ditemui awak media di Polda Gorontalo, Selasa (3/10/2023) malam hari.

Menurutnya, sebelum korban berangkat menuju lokasi pengkaderan, korban masih dalam keadaan baik dan tidak memiliki luka.

Sekadar informasi, sehari sebelum korban berangkat ke lokasi pengkaderan pada Rabu (27/9/2023), korban sempat bertemu dengan kakaknya.

Pertemuan tersebut sebagai perizinan korban untuk berangkat ke lokasi pengkaderan yang berlangsung di Desa Lompotoo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis (28/9/2023) hingga Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Ini Pernyataan Dekan Fakultas Syariah IAIN Gorontalo soal Mahasiswa Meninggal saat Diklat

Saat kakak korban bertemu dengan adiknya, Apriansyah sempat memastikan bahwa adiknya tersebut dalam keadaan baik dan tak memiliki luka ataupun memar.

Namun kenyataannya, kondisi korban saat meninggal dunia memiliki goresan di bagian tangan dan memar di bagian dahi.

"Sebelum korban berangkat itu, saya juga perhatikan bahwa tidak ada sama sekali luka gores baik itu di bagian tangan dan dahi korban," imbuhnya tegas.

Apriansyah pun menjelaskan, beberapa luka gores dan memar yang berada di bagian tubuh korban.

Untuk luka goresnya berada di bagian tangan sebelah kanan dan dahi korban. Kemudian, luka memar berada di bagian bawah telinga.

"Untuk rekam medik dari rumah sakit saya belum ambil, dan ini sebagai bukti juga apa penyebab dari luka dan memar itu," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, pihak kampus telah mengonfirmasi, bahwa pengkaderan yang berlangsung pada Kamis - Minggu itu tak ada penggodokan ataupun tindakan kekerasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved