5 Diskotik di Randangan Meresahkan Warga, Sempat Ditutup Bupati Tapi Ngeyel

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Tempat hiburan malam atau diskotik di Kecamatan Randangan disebut meresahkan oleh pejabat setempat. 

Camat Randangan, Saharudin Saleh mengakui hal itu kepada TribunGorontalo.com, Rabu (20/9/2023). 

Menurutnya, diskotik yang dibangun di tengah permukiman warga, menimbulkan berbagai persoalan sosial. 

“Jadi macam-macam masalah timbul dari aktivitas di situ,” katanya via telepon. 

Ia pun merinci 5 diskotik di wilayah itu. 3 berada di Desa Motolohu, dan masing-masing satu di Banuroja dan Ayula. 

Terutama diskotik yang di Motolohu, Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menerbitkan surat penutupan. 

Namun, hanya tutup beberapa hari, diskotik tersebut kembali dibuka seperti biasa. 

Sebagai pemerintah pihak Kecamatan Randangan hanya berharap penegakan perda itu dilakukan oleh Satpol PP. 

“Jadi mestinya ini juga ditindaklanjuti oleh Satpol PP,” kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah ibu rumah tangga di Desa Motolohu menyebut sebuah diskotik di wilayah itu. 

Para emak-emak ini berteriak-teriak di depan diskotik tersebut. 

Bahkan, mengancam untuk mengeluarkan seluruh isi diskotik tersebut. 

Aksi mereka pun mendapat pengawalan dari pihak TNI dan Polri. 

Menurut Saharudin, aksi itu dipicu oleh seorang istri yang dipukul suaminya. Penyebabnya, istri tersebut memarahi suaminya itu karena kedapatan berada di diskotik tersebut. 

“Nah ini kan yang meresahkan itu. Mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata Saharudin.