PLN

PLN Ajak Negara-negara Asean Bangun SPKLU Mobil Listrik

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kehadiran SPKLU dan infrastruktur pendukung lainnya berperan penting dalam mengakselerasi ekos

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
PLN
Kehadiran SPKLU dan infrastruktur pendukung lainnya berperan penting dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- PT PLN (Persero) mengajak negara-negara ASEAN dan Mitra ASEAN untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kehadiran SPKLU dan infrastruktur pendukung lainnya berperan penting dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik.

Berdasarkan data, hingga saat ini terdapat 846 SPKLU di seluruh Indonesia, di antaranya 620 SPKLU milik PLN, 157 SPKLU milik agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), dan 52 SPKLU dari mitra lain.

PLN berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dengan terus menambah jumlah SPKLU menjadi 1.715 pada tahun 2023.

Darmawan menambahkan, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan program insentif pada pembelian kendaraan listrik, maka diproyeksikan pada tahun 2030 pertumbuhan populasi kendaraan listrik di Indonesia akan mencapai 335 ribu unit. Dengan jumlah tersebut, maka dibutuhkan sekitar 22.339 SPKLU untuk memenuhi kebutuhan pengisian kendaraan listrik di tempat umum.

Namun demikian, PLN tidak bisa bekerja sendiri dalam memenuhi kebutuhan SPKLU tersebut. Oleh karena itu, PLN menawarkan skema bisnis menarik kepada berbagai mitra untuk ikut membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.

Skema bisnis yang ditawarkan PLN adalah skema franchising dengan biaya investasi yang lebih terjangkau, komersial, dan feasible.

Darmawan meyakini bahwa skema bisnis franchising ini akan menjadi opsi menarik bagi kedua pihak.

Hal ini karena para mitra nantinya akan mendapatkan lebih banyak keuntungan, mulai dari hak untuk menggunakan brand PLN hingga menyediakan izin lingkungan. Selain itu, untuk pembagian revenue, para mitra akan mendapatkan revenue sharing secara realtime yang dapat dikontrol oleh mitra.

Darmawan juga mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik untuk membantu menurunkan emisi karbon.

Menurut Darmawan, emisi karbon kendaraan listrik hanya separuh dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Oleh karena itu, penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi emisi karbon sektor transportasi lebih dari 50 persen dibandingkan kendaraan ICE.

Selain itu, kendaraan listrik juga mampu menghemat biaya energi per kilometer (km) hingga 6 kali lipat dari kendaraan ICE.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved