Pilpres 2024
Nama Ridwan Kamil Dicoret dari Daftar Kandidat Cawapres Ganjar, Bakal Berpasangan dengan Prabowo?
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dinilai masih punya peluang untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dinilai masih memiliki peluang yang terbuka lebar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Terbaru, Ridwan Kamil dikabarkan tak masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Meski begitu, politisi Partai Golkar itu nyatanya masih berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca juga: Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Andi Arief Klaim Dukungan Partainya Dilakukan Tanpa Syarat
Kabar Ridwan Kamil tak mungkin menjadi cawapres Ganjar Pranowo diungkap Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Adapun alasan Ridwan Kamil tidak mungkin menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, yakni karena Partai Golkar telah merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Selain itu, Munas Golkar telah memutuskan bahwa Partai berlambang pohon beringin itu mengajukan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres-cawapres.
"Pak RK juga Golkar kah sudah dengan Pak Prabowo dan Pak RK merupakan kader Golkar," ujarnya di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Dengan demikian, tidak mungkin jika Golkar yang berada di kubu Prabowo, sedangkan Ridwan Kamil yang merupakan kader Golkar menjadi cawapres Ganjar.
"Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini, tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," papar Puan Maharani.
Baca juga: Sempat Diisukan Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Demokrat Justru Berakhir di Sisi Prabowo karena Ini
Pengamat Sebut Ridwan Kamil Masih Berpeluang Jadi Cawapres
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, menilai wajar jika Ridwan Kamil dicoret dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Sebab, Partai Golkar telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
"Memang secara koalisi kan tertutup kemungkinan, partainya sudah di KIM, masa kadernya jadi bacawapres Ganjar Pranowo," katanya, Senin (18/9/2023), dilansir TribunJabar.id.
Meski begitu, menurut Firman, Ridwan Kamil masih memiliki kans untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.
Namun, Golkar harus mengubah keputusan hasil Munas yang mengusung Airlangga Hartarto sebagai bacawapres.
"Kemungkinannya ada saja, tapi kembali soal internal Golkarnya sampai hari ini masih mendorong Airlangga Hartarto."
"Apakah mungkin berubah, ya mungkin saja tentu Golkar akan mempertimbangkan," jelas dia.
Baca juga: 6 Nama Kandidat Cawapres Ganjar dan Prabowo serta Kekurangan dan Kelebihannya versi Pengamat
Ridwan Kamil Tak Masuk Bursa Cawapres Prabowo
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menyebut Ridwan Kamil tidak disodorkan untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Menurut Dave, nama yang diusulkan Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Airlangga Hartarto.
"Saat ini untuk calon wakil presiden sesuai dengan kebijakan Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi," ujarnya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dave memaparkan, sejauh ini Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat tahun depan.
Namun, dirinya tidak memungkiri bahwa sikap Golkar tersebut dapat berubah mengikuti dinamika politik.
"Belum ada pembahasan ke arah sana (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair," terang dia.
Sebagai informasi, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dicoret dari bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Puan Maharani mengatakan, bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres akan merubah konstelasi di koalisinya dalam memilih Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Puan mengungkapkan, perubahan tersebut yakni dicoretnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar.
"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY, namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Puan Maharani menyebut nama yang masuk bursa cawapres Ganjar yakni Menko Polhukam Mahfud MD, eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Saat ini, PDIP akan segera rapat dengan partai koalisi yakni PPP, Hanura, dan Perindo, membahas masalah cawapres pendamping Ganjar.
Puan mengatakan keputusan PDIP dan partai koalisi dalam memilih cawapres Ganjar akan diumumkan secepatnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, sebelumnya mengungkapkan ada usulan dari masyarakat agar Ridwan Kamil menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Habiburokhman menyebut nama Ridwan Kamil memang cukup potensial sebagai bakal cawapres Prabowo.
"Memang ada elemen masyarakat mengusulkan Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu bakal calon wakil presiden Pak Prabowo yang cukup potensial," katanya, Jumat (15/9/2023).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail) (Kompas.com/Ardito Ramadhan) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar, Kini Ridwan Kamil Dianggap Berpeluang Dampingi Prabowo
PDI Perjuangan Menilai Janggal Putusan PTUN Tolak Gugatan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres |
![]() |
---|
PDI Perjuangan Cium Adanya Kejanggalan pada Putusan PTUN soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka |
![]() |
---|
PTUN Jakarta Tidak Terima Gugatan dari PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres |
![]() |
---|
MPR: Pelatikan Prabowo-Gibran Sangat Sulit untuk Dapat Dijegal |
![]() |
---|
Sengketa Pileg di Provinsi Papua Tengah, KPU Disorot MK Karena Tak Bawa Bukti Formulir C Hasil Ikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.