Terungkap Penyebab Kebakaran Rumah di Moodu Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Penyebab kebakaran rumah di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo diduga berasal dari api tungku memasak. 

Asril Lidu, petugas Damkar Kota Gorontalo mengatakan, bahwa penyebab dari kebakaran itu adalah pemilik rumah yang sedang memasak menggunakan kompor tungku.

"Informasi yang kami dapatkan sementara yaitu api menyala dari dapur tempat pemilik rumah yang sedang memasak menggunakan tungku," beber Asril.

Kata Asril, api bermula dari tungku yang digunakan untuk memasak tersebut. Sehingga, menjalar ke bagian dalam rumah dan melalap kayu-kayu sebagai penyanggah atap rumah.

Diketahui, Damkar Kota Gorontalo mendapatkan kabar kebakaran ini sekira pukul 12.33 Wita dari pihak Polsek Kota Timur.

Setelah mendapatkan info tersebut, Damkar langsung menuju lokasi kebakaran dan ditemukan rumah telah dilalap api

"Setelah mendapat kabar, kami langsung terjun ke TKP dengan dua unit mobil Damkar," imbuhnya.

Adapun kendala saat Damkar melakukan pemadaman ialah menuju ke rumah yang terbakar dengan adanya lorong sempit.

Sehingga, mobil Damkar harus dialihkan ke lahan sebelah tepat di bagian belakang rumah yang terbakar.

Asril juga menjelaskan, sekitar 30 menit pihak damkar memadamkan api yang melalap satu rumah yang berada di kompleks Pasar Moodu, Jl. Cendrawasih 1, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Senin (14/8/2023). 

"Ya sekitar 30 menit kami melakukan pemadaman, dengan ketambahan 1 unit mobil Damkar dari provinsi," tandasnya.

Tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini. Hanya satu buah rumah dan beberapa perabotan yang berada di dalam rumah. 

Diketahui,  Kebakaran hebat melanda sebuah rumah yang ada di kompleks Pasar Moodu, Jl. Cendrawasih 1, Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Senin (14/8/2023). 

Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wita waktu setempat. Api dengan cepat melalap rumah yang terbuat dari material kayu dan beton. 

Dalam waktu singkat, seluruh bangunan terpapar oleh kobaran api yang membesar.