Geopark Gorontalo
Mengenal Gorontalo Geopark, Situsnya Ada di 5 Daerah
Sebetulnya, salah satu tujuan utama dari Gorontalo Geopark adalah untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan geologi serta keanekaragaman hayati di
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah saat ini genjar mendorong Gorontalo Geopark. Sebagai sebuah provinsi, Gorontalo dianggap sebagai wilayah yang memiliki nilai geologi yang istimewa dan penting.
Pemerintah dan peneliti menyebut Gorontalo memiliki beragam fitur geologi yang unik dan menarik.
Gorontalo Geopark juga didorong karena provinsi yang memisahkan diri dari Sulawesi Utara (Sulut) sejak 2000 ini memiliki sejarah geologi yang kaya, termasuk catatan tentang bagaimana bumi terbentuk dan berkembang selama jutaan tahun.
Sebetulnya, salah satu tujuan utama dari Gorontalo Geopark adalah untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan geologi serta keanekaragaman hayati di area ini.
Selain itu, Gorontalo Geopark juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghormati bumi.
Profil Gorontalo Geopark dikutip TribunGorontalo.com dari geopark.gorontaloprov.go.id per Senin 31 Juli 2023.
Gorontalo Geopark terletak di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Boalemo.
Geopark Gorontalo adalah bagian dari provinsi. Batas administrasi Provinsi Gorontalo adalah 0 ° 19 ′ 00 ” - 1 ° 57 ′ 00 ” N dan 121 ° 23 ′ 00 ” - 125 ° 14 ′ 00 ” E.
Provinsi Gorontalo berbatasan langsung dengan dua provinsi lain, termasuk Provinsi Sulawesi Tengah di barat dan Provinsi Sulawesi Utara di timur.
Sementara itu, di utara langsung menghadap Laut Sulawesi, dan di selatan berbatasan dengan Teluk Tomini. Total wilayah Provinsi Gorontalo adalah 11.257,07 km ⊃2;.
Gorontalo Geopark dapat diakses menggunakan penerbangan harian komersial dari Jakarta 3 jam, dan dari kota-kota besar lainnya di Indonesia. Gorontalo Geopark telah dilayani oleh infrastruktur yang baik dari bandara.
Gorontalo terletak di Lengan Utara Sulawesi yang merupakan busur vulkanik yang dibentuk oleh subduksi ganda, yaitu Subduksi Sulawesi Utara di utara dan Subduksi Sangihe Timur di timur dan selatan.
Subduksi menghasilkan aktivitas magmatisme dan vulkanisme yang menghasilkan batuan plutonik dan vulkanik yang tersebar luas.
Unit batuan tertua adalah Formasi Tinombo (Eosen – Miosen Awal). Formasi Tinombo dibentuk bersamaan dengan intrusi gabbro, yang ditindih oleh Bilungala Volcanic, Formasi Dolokapa, dan Formasi Randangan (Miosen Tengah – Pliosen Awal) Pliosen Awal. Pada saat yang sama, Diorite Bone dibentuk yang seharusnya bersifat comagmatic untuk Bilungala Volcanic.
Kemudian membentuk Pani Volcanic, Wobudu Breccia, dan Motomboto Volcanic di Middle Pliocene. Bersamaan dengan itu, Boliohuto Diorite dibentuk yang seharusnya bersifat comagmatic untuk Pani Volcanic, Wobudu Breccia, dan Motomboto Volcanic.
Dalam Pliosen Akhir - Pleistosen Awal Formasi Lokodidi disimpan. Pada saat yang sama, Pinogu Volcanic dan Bumbulan Granodiorite terbentuk. Di Plio-Plistocene, Reef Limestone dan Lake Deposits dibentuk. Peningkatan ini seharusnya terjadi sejak Pleistosen Awal.
Target masuk geopark nasional di tahun 2024
Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan Gorontalo Geopark masuk geopark nasional di tahun 2024.
Menindaklanjuti hal ini, Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (Sekjen) GGN Guy Martini yang telah melakukan kunjungan asistensi selama enam hari di Gorontalo telah menyiapkan rencana jangka pendek maupun jangka panjang.
“Saya sangat terkesan dengan Gorontalo, luar biasa memiliki warisan biologi yang mnceritakan sejarah bumi Gorontalo 53 ribu tahun yang lalu sampai saat ini. Gorontalo memiliki banyak area konservasi yang memperlihatkan warisan alam yang tetap terjaga,” ungkap Mr. Guy yang diterjemahkan dari Bahasa Inggris saat memberikan pemaparan hasil advisory mission di Aula Rujab Gubernur, Kota Gorontalo, Rabu (12/7/2023).
Guy menjelaskan beberapa tahapan dalam rencana jangka pendek yang telah ia susun bersama tim geopark. Dimulai dari menentukan rute geopark pada bulan Agustus, persiapan anggaran oleh Pemprov Gorontalo untuk melakukan inventarisasi, serta menyiapkan dana untuk studi ilmiah.
Sementara rencana jangka panjang akan dimulai dengan menentukan site yang akan diusulkan, menentukan rute, membangun infrastruktur dan persiapan dana, juga membentuk tim yang harus dimulai dari tahun 2023 dan ditargetkan selesai di tahun 2024.
“Kalau rencana ini tertunda maka pengusulan ini juga akan tertunda. Kita harus menunggu satu tahun lagi untuk pengusulan geopark nasional dan mengulang dari awal lagi,” kata Guy.
Ia menambahkan hal paling utama sebelum menjalankan seluruh rencana aksi ini yakni mencari nilai internasional geosite di Gorontalo.
Studi kebumian dan menemukan publikasi internasional yang berhubungan dengan cerita geologi pembentukan bumi Gorontalo.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.