Tak Setuju Wisuda Siswa TK dan SD hingga SMP, Marten Taha: Itu Hanya Untuk Mahasiswa

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Marten Taha Wali Kota Gorontalo tak setuju dengan adanya wisuda para siswa TK dan SD.

Menurutnya, wisuda itu hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi maupun universitas.

"Wisuda itu saya lihat hanya S1 dan S2, kalau di sekolah itu cuman penamatan saja," kata Marten saat dikonfirmasi Tribun Gorontalo di LLK Kota Gorontalo, Jumat (23/6/2023).

Meski begitu Marten tetap setuju dengan pelaksanaan perpisahan maupun agenda penamatan siswa. 

Sebab, acara itu menjadi ajang silaturahmi para siswa yang telah menjalin hubungan pertemanan selama bertahun-tahun.

"Kalau di sekolahan itu kan hanya sebagai bentuk syukur saja, karena mereka telah menyelesaikan studinya," ujar Marten.

Karenanya, Marten tak melarang adanya acara perpisahan di sekolahan. Malahan, ia siap membantu dana untuk kegiatan tersebut.

Wali Kota Gorontalo dua periode itu berharap acara perpisahan di sekolahan itu dapat membebani keuangan para wali murid.

Sebab, hal ini yang bakal menjadi keterhambatan dan kekecewaan bagi para orang tua siswa.

"Jangan membebani para orang tua, yang tidak mampu jangan dipaksakan," ucap Marten tegas.

Sejauh ini, Marten menilai acara perpisahan di sekolahan itu sumber keuangannya partisipasi tidak bersifat wajib.

Dengan begitu, Marten setuju dengan adanya perpisahan di sekolahan tanpa harus membebani keuangan para orang tua siswa.

"Ini dapat menjadikan suatu forum bagi anak-anak untuk belajar mengorganisir suatu kegiatan," tandas Marten. (*)