Wisuda Siswa Gorontalo

BREAKING NEWS: Pemerintah Larang Kegiatan Wisuda Siswa di Gorontalo, Ada Sanksi Kalau Sekolah Ngeyel

Ia tak peduli meski wisuda itu sudah disepakati dengan komite. Bahkan, Ismail meminta agar uang yang terlanjur dikumpulkan dari orang tua, harus dikem

|
Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Wisuda siswa di Gorontalo kini juga ditanggapi dengan larangan oleh Pj Gubernur Gorontalo. Alasannya karena kebanyakan orang tua tak mampu membiayai wisuda. 

"Yang paling penting kan silaturahminya. Yang kedua, pengumuman mereka (murid) sudah selesai," jelas bupati.

Keluhan Orang Tua

Mei (28) warga Kecamatan Hulonthalangi Kabupaten Gorontalo mengaku biaya wisuda berkisar Rp 400 ribu.

Harga setinggi itu kata warga sudah bisa menebus 30-an kilogram (kg) beras. Di tengah kesulitan ekonomi saat ini, tentu harga itu tidaklah murah. 

"Banyak tidak setuju itu cuma karena biaya salah satunya," tutur Mei saat dihubungi TribunGorontalo.com melalui WhatsApp, Selasa (20/6/2023) sore.

Menurutnya, baju seragam TK saja sudah mencapai Rp 1,3 juta. Ditambah SPP Rp 120 ribu.

Walaupun Mei mengaku bisa membiayai perlengkapan wisuda anaknya, ia termasuk pihak yang menolak karena tidak semua orangtua di sekolah tersebut mampu.

"Kasihan yang tidak mampu dalam finansial harus menyesuaikan dengan murid lain, toh," ujarnya.

Pada kesempatan lain, Opin warga Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo mengungkapkan, dirinya menolak wisuda karena tidak sesuai peruntukannya.

"Wisuda itu kan untuk perguruan tinggi. Untuk apa anak-anak TK atau SD ini diwisuda," jelas Opin.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved