Mengenal Apa Itu CAMM, Rudal Inggris yang Dikerahkan ke Polandia Begitu Perang Rusia Dimulai

TRIBUNGORONTALO.COM - Inggris telah menandatangani kontrak senilai 1,9 miliar pound sterling Polandia untuk penyediaan sistem pertahanan udara CAMM.

Sistem CAMM sendiri diketahui telah dikerahkan Inggris ke Polandia begitu perang Rusia di Ukraina dimulai pada tahun lalu.

Apa Itu CAMM?

Dilansir TribunGorontalo.com dari mbda-systems.com, CAMM (Common Anti-air Modular Missile) atau Rudal Modular Anti-udara Umum adalah rudal pertahanan udara generasi berikutnya yang dirancang untuk lingkungan darat, laut, dan udara.

Menggabungkan teknologi canggih untuk memberikan perlindungan lengkap terhadap semua target udara yang diketahui dan diproyeksikan, rudal CAMM akan menjadi inti dari versi pertahanan udara berbasis darat untuk Artileri Kerajaan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-433: AS Sebut 20.000 Tentara Rusia Tewas dalam 5 Bulan

CAMM memiliki pencari RF aktif yang memberikan performa sejati di segala cuaca dengan kemampuan menolak gangguan yang luar biasa.

Dikembangkan oleh MBDA Inggris, CAMM memiliki berat 99 kg, panjang 3,2 m, dan berdiameter 166 mm.

Rudal CAMM yang dapat menjangkau wilayah sepanjang lebih dari 25 km ini memiliki kecepatan supersonik.

Amunisi CAMM menawarkan sistem pertahanan udara area lokal yang sangat efektif dan mudah digunakan untuk pasukan berbasis darat, sebagai bagian dari Solusi Pertahanan Udara Modular yang Ditingkatkan (EMADS) , yang mampu beroperasi baik sebagai unit mandiri atau terintegrasi dalam jaringan ruang pertempuran.

Penggunaan informasi target pihak ketiga dari jaringan ruang pertempuran yang lebih luas memungkinkan sistem untuk melibatkan target yang tidak saling berhadapan dari peluncur atau sensor lokal.

Bobot yang ringan dan desain yang ringkas memungkinkan beberapa rudal dibawa oleh kendaraan beroda konvensional.

Teknologi peluncuran lunak memberikan kemampuan pertahanan udara 360 derajat yang sebenarnya dan sistem senjata yang dapat dengan mudah disembunyikan dan dikerahkan dengan cepat tanpa memerlukan radar pencari khusus.

Sistem pertahanan udara berbasis darat Rapier Inggris saat ini rencananya akan digantikan oleh sistem berbasis CAMM.

Inggris Sediakan CAMM ke Polandia

Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters, MBDA Inggris pembuat rudal Eropa pada Jumat (28/4/2023), menyetujui kesepakatan 1,9 miliar pound (2,37 miliar dolar) dengan Polandia untuk menyediakannya dengan sistem pertahanan udara yang dirancang Inggris, kata pemerintah Inggris.

"Saya senang bahwa hubungan pertahanan Inggris dan Polandia yang dalam dan bersejarah mengambil langkah maju dengan penandatanganan kesepakatan ekspor pertahanan terbesar Inggris dengan Polandia," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan rudal akan membuat Inggris mengirimkan 22 baterai pertahanan udara Polandia dengan Common Anti-Air Modular Missiles (CAMM) dan peluncur Inggris.

Pemerintah mengatakan kontrak tersebut akan mendukung lebih dari 500 pekerjaan di MBDA UK.

Grup rudal dimiliki oleh Airbus Prancis (AIR.PA) dan BAE Systems Inggris (BAES.L) , keduanya memiliki 37,5 persen saham, dan oleh grup pertahanan dan kedirgantaraan Italia Leonardo (LDOF.MI) , dengan 25 persen sisanya.

Pemerintah mengatakan CAMM rancangan Inggris yang dikembangkan oleh MBDA UK telah dikerahkan ke Polandia bersama Angkatan Darat Inggris untuk melindungi wilayah udaranya setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sistem itu dapat melibatkan target udara dan rudal hingga 25 kilometer jauhnya dan mampu mengenai benda seukuran bola tenis yang bergerak melebihi kecepatan suara, kata pemerintah.

Tahun lalu, Inggris, Polandia, dan Ukraina setuju untuk mengembangkan kerjasama trilateral dengan memperkuat kemampuan pertahanan mereka dan sayap Timur NATO.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)