Mengenal Apa Itu IL-20, Pesawat Pengintai Rusia yang Dicegat Jet Tempur Jerman di Atas Laut Baltik

TRIBUNGORONTALO.COM - Jet tempur Inggris dan Jerman mencegat sebuah pesawat pengintai Rusia IL-20 di atas Laut Baltik.

Selain Il-20, Angkatan Udara Jerman juga mencegat dua unit jet tempur Rusia Su-27.

Apa Itu IL-20?

Dilansir TribunGorontalo.com dari military-today.com, Il-20 adalah pesawat pengintai elektronik strategis dan radar pengintai yang sebelumnya dikenal sebagai Il-18D-36 Bizon.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sukhoi Su-27, Jet Tempur Rusia yang Disebut AS Tabrakan dengan Drone Pengintainya

NATO menyebut pesawat pengintai jenis ini sebagai Coot-A.

Pesawat ini dilengkapi dengan radar udara yang tampak samping, kamera, dan sensor optik lainnya. Itu bisa dianggap sebagai jawaban Soviet untuk seri Boeing RC-135.

Angkatan Udara Rusia masih mengoperasikan beberapa pesawat Il-20 dan versinya.

Dilansir TribunGorontalo.com dari globalsecurity.org, Il-20M dirancang untuk pengumpulan intelijen dengan fitur yang membedakannya adalah pod Igla-1 phased-array SLAR (Side-Looking Airborne Radar) di bawah badan pesawat depan, rumah untuk kamera A-87P LOROP dan Sistem tanda tangan Rom 4.

Baca juga: Mengenal Apa Itu T-14 Armata, Tank Tempur Rusia yang Baru Saja Debut di Perang Ukraina

Dua antena juga menonjol dari bagian atas badan pesawat untuk sistem pengumpulan intelijen komunikasi Vishnaya.

Itu diterbangkan oleh lima awak yang didampingi oleh delapan spesialis misi.

Prototipe, sebuah Il-18D yang dikonversi, terbang pertama kali pada 25 Maret 1968, dan diikuti oleh 20 pesawat baru.

Sebagian besar terlihat dalam skema abu-abu keseluruhan, meskipun beberapa corak olahraga Aeroflot dan pendaftaran sipil.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Iskander, Rudal Rusia yang Tewaskan Puluhan Tentara Legiun Georgia di Ukraina

Pada 1980-an, Soviet mulai mempertimbangkan sistem kompleks serangan pengintaian.

Pengintaian udara akan mendukung kontrol tanpa gangguan dari kompleks serangan Soviet.

Jenis pengintaian ini dapat dengan cepat memperoleh hasil serangan oleh pasukan dan pasukannya sendiri, memilih target untuk tindakan selanjutnya, dan melakukan pengintaian akhir dari target serangan.

Pengintaian udara harus memastikan perolehan cepat target prospektif dan penentuan posisi dan karakteristik dasarnya secara tepat.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Tupolev Tu-95, Pesawat Pembom Turboprop Rusia yang Dipamerkan Putin ke Barat

Itu juga harus memberikan penunjukan target ke kompleks serangannya sendiri.

Pada saat yang sama, sensor pengintaian dan prosedur taktis harus memungkinkan awak pesawat untuk melakukan pengawasan terus menerus dan transmisi data tepat waktu ke komando yang lebih tinggi.

Pengintaian dan keterlibatan tanpa gangguan dari semua alat tembak musuh sebelum digunakan adalah salah satu prasyarat terpenting untuk hasil yang sukses dari tindakan seseorang.

Tugas pengintaian udara, secara umum, adalah mendeteksi pasukan musuh di area persiapan dan selama pergerakan, lokasi sistem pengiriman nuklir, posisi penembakan artileri, dan struktur teknik di darat, serta lokasi pos komando, sensor elektronik, dan instalasi area belakang.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Inokhodets, Drone Bermuatan Rudal Rusia yang Ledakkan Gudang Amunisi Ukraina

Pesawat dapat mengintai area yang luas dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan berbagai metode pengintaian.

Dengan menggunakan kamera, pesawat pengintai modern dapat mengintai area seluas 250.000 kilometer persegi.

Dengan pengamatan visual, akurasi 30-100 meter dapat dicapai, sedangkan pengintaian foto memberikan akurasi yang identik dengan peta topografi skala besar.

Namun, di Eropa, pengintaian udara visual dari ketinggian 25.000-30.000 meter hanya mungkin dilakukan 15-20 hari per tahun. Oleh karena itu, sebagian besar pesawat pengintai akan digunakan untuk pengintaian di ketinggian rendah.

Pesawat pengintai Il-20 Coot-A dilengkapi dengan radar yang mampu mengintai area hingga 150 kilometer di belakang FLET.

Baca juga: Mengenal Apa Itu ATGM Kornet, Rudal Anti-Tank Portable yang Hancurkan Tank-tank Ukraina di Donetsk

NATO Cegat IL-20 Rusia

Dilansir TribunGorontalo.com dari AA pada Kamis (27/4/2023), jet tempur NATO mencegat penerbangan pengintaian Rusia di atas Laut Baltik

Hal itu disampaikan oleh Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) pada Rabu (26/4/2023).

Luftwaffe mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya disiagakan setelah radar melacak tiga pesawat tak dikenal yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Typhoon RAF, Jet Tempur Lincah Inggris yang Diinginkan Ukraina untuk Lawan Rusia

Jet Eurofighter Inggris dan Jerman diacak untuk mencegat pesawat, dan mereka mengidentifikasi dua SU-27 Flanker dan 1 unit IL-20 dari Rusia yang terbang tanpa sinyal transponder, menurut pernyataan itu.

Di Twitter, Angkatan Udara Jerman membagikan gambar pesawat militer Rusia yang dicegat oleh jet NATO.

Angkatan udara Inggris dan Jerman mengoperasikan jet tempur Eurofighter Typhoon dari Pangkalan Udara Amari di negara Baltik Estonia sebagai bagian dari misi NATO untuk melindungi wilayah aliansi di Eropa timur.

Negara Baltik Estonia, anggota NATO sejak 2004, memiliki perbatasan sepanjang 294 kilometer dengan Rusia, negara tetangganya yang jauh lebih besar.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)