Pedagang Kue Kering Gorontalo Banjir Orderan, Ajak Saudara untuk Bantu-bantu

Memasuki Ramadhan ke 23, Pedagang Kue Kering Gorontalo mulai banjir orderan. Lisna Malango (33) mengaku banjir pesanan kue kering jelang idul fitri.

Penulis: Husnul Puhi | Editor: Dinie S Awwali
TribunGorontalo.com/Adhe Puhi
Beberapa kue yang telah diproduksi oleh Lisna Malango Pedagang Kue Kering Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Memasuki Ramadhan ke 23, Pedagang Kue Kering Gorontalo mulai banjir orderan.

Seperti Pedagang Kue Kering Gorontalo yang satu ini, yakni Lisna Malango.

Lisna (33) mengaku banjir pesanan kue kering menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Sudah hampir 200-an lebih orderan yang masuk saat ini," kata Lisna saat ditemui TribunGorontalo.com di rumah produksinya.

Dengan banyaknya pesanan tersebut, Lisna sampai memanggil saudara dan keluarga untuk membantunya.

Sebab, Lisna mengakui tak mampu membuat kue kering dengan pesanan sebanyak itu.

"Kalau hanya puluhan orderan saya mampu, cuman ini kan ratusan toples, jadi saya ajak sauadara dan tante saya," imbuhnya.

14423-Lisna
Lisna Malango Pedagang Kue Kering Gorontalo saat ditemui TribunGorontalo.com di rumah produksinya, Kamis (13/4/2023).

Wanita yang kerap disapa Tata Lis ini menjadi Pedagang Kue Kering Gorontalo sejak duduk di bangku SMA.

Saat itu Ia hanya membantu Ibunya yang juga sebagai pedagang kue kering.

Sampai saat ini, Tata Lis handal dalam memproduksi kue kering. Hanya butuh sehari saja, dua hingga empat toples kue kering bisa dibuatnya.

Wanita yang memiliki dua anak ini mengaku, ratusan orderan itu berasal dari beberapa kantor ataupun instansi yang ada di Gorontalo.

"Paling banyak dari Kantor Basarnas Gorontalo dan Rumah Sakit Sitti Khadijah, lainnya dari keluarga atau teman-teman," jelasnya.

Untuk harga kue kering per toples di tempatnya beragam, mulai dari Rp. 150 Ribu hingga Rp. 300 Ribu.

"Yang paling banyak ba order itu (paling banyak orderan) di harga Rp.250 Ribu," Tuturnya.

Lisna juga mengaku, sejauh ini hanya memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produknya.

Media sosial yang sering digunakan ialah facebook dan instagram. 

Untuk pemesanan, pelanggan bisa mengunjungi facebook dengan akun Lisna Malango.

Saat ini, Lisna belum memiliki toko sendiri khusus memajang kue-kue tersebut.

Ia masih memanfaatkan dapur di kontrakannya sebagai tempat produksi. Juga, ia masih menggunakan alat yang sederhana. Belum skala produksi besar. 

Apalagi, hingga saat ini ia tidak memiliki nama sebagai brand.

"Kalau soal nama belum ada, ya itu tadi hanya aktif share foto-foto kue di facebook dan instagram," tandasnya.

Diketahui, tempat produksi kue kering Lisna Malango ini berada di Jalan Farid Liputo, Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved