Maxim Gorontalo
Manajer Maxim Gorontalo Nyaris Diamuk Pengunjuk Rasa, Belasan Polisi Bantu Pengamanan
Pengendara Maxim yang unjuk rasa ini gabungan dari motor dan bentor. Rata-rata menggunakan jaket kuning Maxim Gorontalo.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang admin serta manajer Maxim Gorontalo harus dikawal belasan polisi keluar dari kantornya, Kamis (23/2/2023).
Keduanya dikawal hingga menjauh 50 meter dari kantor Maxim Gorontalo di jalan Profesor DR. H. Aloei Saboe, Kelurahan Dembe II, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Sementara di depan kantor Maxim Gorontalo, sudah ada ratusan pengendara ojek online (ojol).
Pengendara Maxim yang unjuk rasa ini gabungan dari motor dan bentor. Rata-rata menggunakan jaket kuning Maxim Gorontalo.
Teriakan dan umpatan tampak mewarnai unjuk rasa. Selebaran berisi pesan protes, juga dibentangkan.
Satu dari banyak protes yang disuarakan adalah tarif penumpang yang dianggap menyiksa pengemudi.
Baca juga: Breaking News: Ratusan Pengemudi Maxim Gorontalo Mengamuk hingga Menyegel Kantor Perwakilan
Aplikasi, menurut para driver, menerapkan tarif yang terlampau murah untuk para pengemudi.
Padahal, tarif yang murah lalu ditambah dengan potongan yang terlampau besar dari aplikasi, justru memberatkan pengemudi. Inilah yang memicu unjuk rasa tersebut.
Para driver tampak juga menyegel kantor Maxim Gorontalo tersebut. Mereka meminta tak ada pelayanan di kantor itu.
“Sementara pelayanan kantor maxim ditiadakan. Sambil menunggu rapat koordinasi dengan polda dan polres, sambil menunggu istanti terkait, mulai YLKI dan Dishub,” kata Presiden Bentor, Iwan Abdul Latif mewakili pengemudi yang bergabung di Maxim.
Para pengemudi Maxim unjuk rasa dengan bertolak dari Lapangan Taruna Remaja sejak pagi tadi.
Sebagai informasi, Maxim merupakan aplikasi ojek online yang belakangan disebut sebagai saingan berat Grab hingga Gojek.
Hal itu karena Maxim menawarkan tarif murah untuk menggunakan layanannya, tanpa harus boros uang belanja.
Perbedaan tarif antara Maxim dan aplikasi ojol lainnya bisa mencapai Rp5 ribu per satu kali jalan tanpa potongan promo.
Dilansir dari Kompas.com, sebelum masuk Indonesia, keberadaan Maxim sudah ada sejak tahun 2003.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.