BRIN Luncurkan Aplikasi LADIN untuk Mendokumentasi Bahasa Daerah di Indonesia
Peluncuran dilakukan tepat pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati tiap 21 Februari.
TRIBUNGORONTALO.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Language Documentation of Indonesia (LADIN).
Peluncuran dilakukan tepat pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati tiap 21 Februari.
BRIN merupakan platform database repository dokumentasi bahasa-bahasa di Indonesia, berbasis digital dan modern.
Kata Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, peluncuran LADIN merupakan mimpi Indonesia akan database repository.
Ia mengungkapkan hal itu saat membuka Konferensi Internasional Preservasi Bahasa dan Sastra (The 1st International Conference on Language and Literature Preservation) di Auditorium Utama, Sasana Widya Sarwono, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
LADIN dapat diakses dari mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun, sehingga para peneliti bisa melakukan dokumentasi bahasa, dan dapat menyimpan hasilnya di LADIN.
"Saya mengundang dari luar BRIN, bisa secara proaktif memanfaatkan layanan yang ada di BRIN, yang diberikan oleh Kedeputian yang diberikan secara terbuka dan bisa diakses oleh semua orang," kata Nur seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Menurut Nur, peluncuran LADIN merupakan wujud mimpi Indonesia yang belum memiliki database repository dokumentasi bahasa.
Padahal, Indonesia berpredikat negara terbanyak kedua dalam hal jumlah bahasa.
"Indonesia memiliki kekayaan bahasa daerah yang luar biasa, kita memiliki 740-an bahasa daerah, di mana di beberapa daerah mempunyai beberapa dialek yang berbeda-beda," ungkapnya.
Hal itulah yang mengakibatkan semua hasil dokumentasi bahasa selama ini tersimpan di negara lain. Beberapa dokumentasi bahasa tersimpan seperti di SOAS London, Paradisec Australia atau bahkan masih di tangan perorangan.
Sehingga, keberadaan LADIN, akan sangat penting dalam upaya melestarikan dan melindungi bahasa daerah.
Di sisi lain, Nur menyampaikan apresiasi atas inisiasi Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra yang menyelenggarakan Konferensi Internasional.
Hal ini menjadi landasan yang luar biasa, di tengah konsolidasi kelembagaan yang berasal dari para periset.
"Ini sejarah untuk kita semua, kita buktikan ini bukan yang pertama dan terakhir. Karena kalau tidak dilakukan hari ini, saya juga tidak tahu bahwa konferensi ini adalah momentum yang penting karena ada dua program internasional yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui UNESCO, yaitu Dekade Internasional Bahasa Daerah dan Hari Bahasa Ibu Internasional. Konferensi ini merupakan salah satu bentuk dukungan pada dua program tersebut," ungkapnya.
| BRIN Buka Program Magang Mahasiswa 2025, Setara 20 SKS dan Bisa Digunakan untuk Skripsi |
|
|---|
| Ahmad Nawari Ajak Anak Muda Biasakan Gunakan Bahasa Daerah |
|
|---|
| Peneliti BRIN Minta Bawaslu Tegas Usut Dugaan Pelanggaran Netralitas Perangkat Desa |
|
|---|
| PLN Gunakan Mist Generator BRIN untuk Tekan Polusi Udara |
|
|---|
| Gerhana Matahari Bukan Tanda Masuknya Bulan Syawal, Begini Penjelasan BRIN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Kata-Sekretaris-Utama-BRIN-Nur-Tri-Aries-Suestiningtyas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.