Ramadhan Gorontalo

Sebulan Jelang Ramadhan Gorontalo, Harga Beras Mulai Naik, Pedagang Menjerit Tak Ada Pembeli

Pedagang beras sejak tahun 2011 ini mengaku hasil penjualannya pun semakin berkurang. 

|
TribunGorontalo.com/FajriKidjab
Ebit (31) seorang pedagang beras yang ditemui TribunGorontalo.com, Sabtu (18/2/2023). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pedagang beras bernama Ebit (31) mengeluhkan kenaikan harga beras di Gorontalo.

Menurutnya, tahun ini kenaikan harga beras begitu terasa bagi pedagang pengecer. Padahal, kebutuhan masyarakat meningkat jelang Ramadhan. 

"Nanti sekarang baru semahal ini. Sampai 50 ribu naiknya," kata Ebit kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (18/2/2023).

Pedagang beras sejak tahun 2011 ini mengaku hasil penjualannya pun semakin berkurang. 

Biasanya, dia berhasil menjual lima ton beras dalam seminggu, dan satu ton beras terjual dalam sehari.

"Sekarang sudah banyak tersisa. Kadang sampai tujuh karung saya bawa pulang," curhat dia lirih.

Ebit menduga harga beras naik disebabkan biaya ekspedisi atau ongkos kirim semakin meningkat.

Seperti beras superwin misalnya. Seminggu lalu, harga superwin Rp 580 ribu per koli. 

Saat ini, Sabtu (18/2/2023) harganya menjadi Rp 620 ribu per koli, dan Rp 11 ribu per liter.

Sementara, beras mamberamo (manohara) dijual Rp 550 ribu per koli, Rp 12 ribu per kilogram atau Rp 10 ribu per liter.

"Ini beras kan ada yang dari Luwuk, Tolai, Makassar. Ongkosnya yang mahal, pak," jelas dia.

Pemuda asal Isimu itu menambahkan, walaupun harga beras naik, beras membramo masih banyak diminati pembeli.

"Beras (membramo) ini memang bagus sekali, lembek," tutur pria berusia 31 tahun tersebut.

"Kalau yang begitu kan dorang jaga bikin nasi kuning, nasi goreng," ujarnya menunjuk beras ciheran.

Meski keuntungannya menipis, Ebit memilih pasrah, alih-alih menurunkan takaran.

"Sebenarnya torang mau harganya tetap dengan takaran dikurangi, tapi pemerintah marah. Ini timbangan sudah disegel," ungkap dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved