Cerita Pengemudi Bentor Gorontalo Jadi Relawan Portal Elektrik RSUD Toto Bone Bolango
Pengemudi Bentor itu bernama Hasan Adam, warga Desa Motilango Kecamatan kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Dinie S Awwali
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Om Bentor menjadi relawan ketika beberapa warga Gorontalo belum mengetahui penggunaan Portal Elektrik di RSUD Toto, Kabila, Bone Bolango.
Pengemudi Bentor itu bernama Hasan Adam, warga Desa Motilango Kecamatan kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Pria berusia 43 tahun itu sehari-harinya menjadi pengemudi bentor. Itu dilakukan untuk menafkahi keluarganya.
Hari ini, Hasan turun dari rumah sejak pukul 08.00 Wita. Untuk mencari penumpang, Ia biasa mangkal di jalur antrian Bentor di depan RSUD Toto, Kabila.
Tepat di salah satu pintu gerbang RSUD Toto Ia dan pengemudi bentor lainnya menunggu penumpang secara bergantian.
Sisi bagian lain rumah sakit, tampak juga beberapa pekerja sedang mengerjakan gedung dan fasilitas lainnya.
Dalam pantauan, Pemda Bone Bolango sepertinya ingin membenahi fasilitas rumah sakit milik mereka ini.
Hal itu juga diperkuat dengan pintu masuk rumah sakit yang terlihat baru. Terlebih telah menggunakan teknologi palang pintu parkir otomatis.
Palang pintu parkir tersebut lazim ditemui di pusat perbelanjaan, atau gedung perkantoran di kota besar.
Palang pintu otomatis itulah yang mendorong Hasan jadi "relawan" pembuka palang pintu di gerbang rumah sakit daerah milik Pemda Bone Bolango tersebut.
Dengan mengenakan pakaian muslim dan kopiah, Hasan kerap kali membantu para pengunjung rumah sakit membuka palang pintu tersebut.
Inisiatif membantu warga dalam membuka palang pintu itu Ia lakukan disela-sela menunggu calon penumpang saat keluar dari rumah sakit.
Awalnya, Hasan juga tak mengerti dengan pintu gerbang otomatis ini, karena kesehariannya berada disitu, Hasan mulai belajar kepada orang-orang yang paham cara menggunakan alat tersebut.
Menurut pria berkelahiran 1980 ini, masih banyak warga Gorontalo yang ingin berkunjung ke rumah sakit belum mengetahui penggunaan dari pintu masuk yang memiliki kecanggihan tersebut.
"Banyak yang bingung, bahkan ada yang hampir tertimpa dari palang pintu portal ini," ungkapnya saat ditemui TribunGorontalo.com di depan portal, Jumat (10/2/2023).
Agar masyarakat paham, menurut Hasan perlu adanya informasi terkait penggunaan portal.
Sebab, beberapa warga Gorontalo masih belum mengetahui dengan kecanggihan alat saat ini. Terutama portal yang mengeluarkan karcis dengan menekan tombol hijau itu.
"Minimal ada tulisan (Ambil karcis parkir di sini)," kata Hasan.
Menjadi relawan Portal Elektrik tak menjadi masalah bagi Hasan. Meskipun, sedikit menguras tenaganya untuk bolak balik menuju pintu gerbang tersebut.
Karena, menolong orang yang kurang paham dengan sesuatu itu baginya sangat penting.
Kebanyakan warga yang awam dengan portal otomatis itu adalah orang tua dan para pengemudi bentor.
"Lihat saja om bentor yang satu itu, dia kebingungan dengan palang yang terangkat secara otomatis," cakapnya.
Hasan pun berharap kepada pihak rumah sakit, agar memberikan papan informasi terkait penggunaan portal.
Dengan begitu, pengunjung bisa memahami tentang tata cara dari pintu otomatis tersebut.
Pantauan TribunGorontalo.com, saat ini RSUD Toto, Kabila sedang melakukan pembenahan dari segi infrastrukturnya.
Terutama pintu gerbang yang saat ini telah dirampungkan oleh pihak rumah sakit.
Saat ini, terdapat 3 pintu gerbang RSUD Toto Kabila yang menggunakan Portal Elektrik.
Pintu masuk ke Instalansi Gawat Darurat (IGD), pintu masuk bagi pengunjung, dan pintu keluar rumah sakit.
Selain itu, banyak juga bangunan-bangunan baru yang sementara dibangun oleh pihak rumah sakit. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.