Liga Italia
5 Hal yang Bisa Dipelajari dalam Kekalahan AC Milan dari Inter Milan di Derby della Madonnina
Simak 5 poin pembelajaran dalam kekalahan menyakitkan AC Milan dari Inter Milan pada laga derby Serie A Liga Italia, Senin (6/2/2023).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Sementara gol yang dia tak bisa cegah, datang dari sepak pojok di mana tidak ada yang menahan Lautaro Martinez.
Baca juga: Prediksi Serie A: AC Milan vs Torino, Peluang Rossoneri Amankan Empat Besar Klasemen
2. Pertahanan yang hancur terus berlanjut
Satu-satunya alasan skor hanya 1-0 adalah karena beberapa penyelamatan penting dari Tatarusanu dan tentunya bukan karena pertahanan yang solid.
Ketiga bek tengah AC Milan selalu akan membuat segalanya menjadi lebih sulit karena faktor numerik belaka, tetapi Inter Milan masih menemukan ruang dan peluang yang mudah didapat.
Secara realistis, pertahanan lebih baik dari game sebelumnya, namun masih belum pada level yang dibutuhkan karena baik bek AC Milan Pierre Kalulu dan Simon Kjaer sepertinya tidak siap menghadapi tantangan pada momen khusus ini.
Jika Pioli beralih ke 3-5-2 secara permanen, dia akan membutuhkan tiga bek yang dapat diandalkan sehingga akan menarik untuk melihat bagaimana dia mendekati situasi tersebut.
Baca juga: Terpuruk di Klasemen Serie A, AC Milan Bakal Rugi Besar jika Kehilangan Liga Champions
3. Salah perhitungan
Pioli memutuskan untuk mengganti formasi untuk pertandingan Inter Milan dan mengabaikan fakta bahwa mungkin merupakan ide yang buruk untuk memulai.
Pioli pun dinilai jelas tidak mengatur susunan pemainnya dengan benar.
Memainkan Striker AC Milan Divock Origi dan Olivier Giroud di lini depan sangatlah konyol karena pemain Prancis itu sangat membutuhkan istirahat dan orang tidak dapat membayangkan dia berguna dalam pendekatan serangan balik.
Baca juga: Derby Serie A Inter Milan Vs AC Milan, Rade Krunic Akui Kekuatan Lautaro Martinez Dkk
Sedangkan Origi telah menunjukkan sangat sedikit tanda positif sejak tiba.
Satu gol dari sang pemain Belgia itu saat AC Milan melawan Sassuolo dengan diakhiri kekalahan telak Rossoneri 2-5 dari tim tuan rumah, tidak membuatnya menjadi pengubah permainan.
Di sisi lain, formasi baru Pioli ini meninggalkan Rafael Leao di bangku cadangan.
Di tengah, Pioli memilih untuk menempatkan Sandro Tonali, Rade Krunic, dan Junior Messias, yang mana sang pelatih tidak memiliki Ismael Bennacer untuk mundur.
Baca juga: Feeling-nya Benar saat Lawan AC Milan, Kemenangan Inter Milan Bikin Lautaro Martinez Optimis
Tetapi Messias telah berjuang dalam posisi regulernya sehingga untuk mencoba dan menempatkannya sebagai mezzala, posisi yang belum ia miliki bermain untuk AC Milan, dalam melawan Inter Milan berarti tidak mengherankan jika pemain Brasil itu digantikan pada babak pertama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.