AC Milan Tersingkir dari Coppa Italia setelah Dikalahkan Torino, Stefano Pioli Ungkap Kekecewaan
Pelatih AC Milan Stefano Pioli kecewa karena skuat Rossoneri asuhannya tersingkir dari Coppa Italia setelah kalah 0-1 dari Torino hari ini.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - AC Milan kalah 0-1 dari Torino dalam pertandingan Babak 16 Besar Piala Italia di Stadion San Siro pada Kamis (12/1/2023) dini hari tadi.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Sempre Milan, Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengaku kecewa karena skuat Rossoneri asuhannya tersingkir dari Coppa Italia.
Stefano Pioli juga menyatakan dia tidak terlalu tidak senang dengan cara tim AC Milan bermain.
Setelah membuang keunggulan dua gol melawan AS Roma dalam laga Serie A Liga Italia pada Senin (9/1/2023) lalu, ada kebutuhan untuk melawan Torino dan mencapai perempat final Coppa Italia untuk musim ke-14 berturut-turut.
Baca juga: Tommaso Pobega Ungkap Targetnya dalam Laga AC Milan Vs Torino di Piala Italia Besok
Tetapi pertandingan 120 menit antara AC Milan vs Torino berjalan frustrasi dan kekecewaan pun menyusul.
Di menit ke-114, Gelandang Torino Ndary Adopo berhasil menjebol gawang AC Milan hingga pertandingan berakhir dengan kemenangan 0-1 Granata atas Rossoneri.
AC Milan adalah tim yang lebih baik sepanjang pertandingan dan mendominasi terutama setelah Bek Torino Koffi Djidji dikeluarkan di menit ke-70.
Baca juga: Prediksi Starting XI AC Milan di Piala Italia Lawan Torino, Stefano Pioli Pakai Dua Sistem?
Tetapi pada akhirnya AC Milan tidak mampu mematahkan pertahanan tim tamu, Torino dan melakukan serangan balik di babak kedua perpanjangan waktu.
Diwawancarai oleh Mediaset setelah pertandingan, Stefano Pioli mengomentari tersingkirnya tim AC Milan dari Coppa Italia karena salah satu target musim ini sekarang dapat dicoret, dengan komentarnya disampaikan oleh MilanNews.
“Kami memainkan pertandingan yang serius, menentukan dan agresif melawan tim yang sulit dan serius sampai kami memiliki keunggulan. Kemudian kami tidak memiliki kualitas untuk mempertahankan keunggulan ini." kata Stefano Pioli.
"Ini mengecewakan, kekecewaan besar karena kami menginginkan langkah ini dan kami menyesal tidak mendapatkannya,” sambungnya.
Baca juga: Alasan AC Milan Setujui Kontrak Baru 50 Juta Euro Ismael Bennacer Picu Perdebatan
Stefano Pioli juga mengungkapkan bahwa AC Milan sebenarnya sangat agresif dan tak banyak mengambil risiko.
“Kami sangat agresif dan mengambil risiko hanya sekali. Kemudian saya melakukan perubahan untuk memiliki karakteristik lain, tetapi kami membutuhkan lebih banyak ketenangan." jelas Stefano Pioli.
"Ada keunggulan numerik dan 30 menit banyak. Kami berhasil kebobolan dari serangan balik. Kompetisi ada di sana, kami ingin menjadi kompetitif dan kami menyesal tersingkir. Liga dan Supercoppa sedang menunggu kami.” imbuhnya.
Baca juga: AC Milan Disebut Bisa Pertimbangkan Kontrak Baru Jangka Pendek Rafael Leao, hingga 2025 Saja?
Terkait kesalahan, Stefano Pioli menilai bahwa AC Milan seharusanya dapat lebih cepat.
Pasalnya, kata Stefano Pioli, Torino asuhan Ivan Juric memposisikan diri mereka dengan baik ketika menguasai bola.
Stefano Pioli juga menyebu AC Milan melewatkan umpan terakhir mereka dalam laga kandang melawan Torino itu.
Baca juga: Nama Legenda AC Milan Tersandung Kasus, Efek Benfica Terseret Skandal Pengaturan Skor
“Kami harus lebih cepat, Torino memposisikan diri mereka dengan baik saat menguasai bola dan mudah mengalami kesulitan. Kami melewatkan umpan terakhir, tapi kami hidup dan dalam permainan." tutur Stefano Pioli.
"Penyesalan datang setelah pengusiran. Kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk menumpuk di dalam area dan mereka lebih fisik daripada kami." lanjutnya.
Baca juga: Hasil Giornata 17 Liga Italia: Napoli Bangkit dari Kekalahan, AC Milan Gagal Langkahi Juventus
Mengenai Charles De Ketelaere yang dipasang Stefano Pioli di lini depan dalam laga melawan Torino, Pelatih Italia itu menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukannya karena ia tak ingin mengambil risiko cidera apabila menurunkan striker top AC Milan yakni Olivier Giroud.
“Ini penting dan saya memainkannya sebagai striker pertama karena Giroud kembali dari Piala Dunia dan berlatih sangat sedikit, kami tidak boleh mengambil risiko cedera." terang Stefano Pioli.
"Saya pikir dia bergerak dengan baik, maka kami semua mengharapkan beberapa permainan yang menentukan dan berkualitas tetapi kami juga tidak berhasil malam ini.” tambahnya.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.