Berikut Daftar Santunan untuk Petugas Pemilu 2024 di Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - KPU Kota Gorontalo menjamin santunan kepada para anggota ad hoc Pemilu 2024 nanti. Misalnya untuk PPK atau PPS. 

Sukrin Saleh Taib, Ketua KPU Kota Gorontalo mengatakan para petugas pemilu diberikan santunan jika anggota mengalami kecelakaan kerja.

"Jadi para petugas pemilu ada santunan, jika mengalami kecelakaan itu sudah dianggarkan," ungkap Sukrin saat diwawancarai Tribungorontalo.com, Kamis (5/1/2023.

Menurutnya, santunan tersebut sudah sesuai ketentuan KPU RI untuk sejumlah badan ad hoc KPU, meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Jika anggota badan ad hoc itu mengalami kecelakaan dengan luka sedang, dapat santunan Rp 8,25 Juta, luka berat Rp 16,5 juta, cacat permanen Rp 30,8 juta.

Kemudian jika ada meninggal karena kecelakaan kerja, juga akan mendapat santunan Rp 36 juta serta bantuan biaya pemakaman Rp 10 juta.

Sebelumnya pada Pemilu 2019 ada ratusan petugas meninggal dunia dan ribuan mengalami sakit.

"Untuk petugas pemilu di Kota Gorontalo yang meninggal dunia hanya dua orang (saat itu), mereka meninggal karena sudah tua dan  sakit parah," terang Sukrin.

Ia mengakui penyelenggaraan Pemilu 2019 dalam kondisi cuaca ekstrem. Itu menyebabkan banyak anggota badan ad hoc KPU meninggal. 

Mayoritas yang mengalami hal itu adalah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Karena itu, untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, KPU membatasi usia dalam perekrutan anggota KPPS yakni minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun. (*)