Kasus Narkoba di Gorontalo Utara Didominasi Supir Truk, BNN Deteksi Melalui Tes Urin
Rata-rata para sopir yang terdeteksi berasal dari Sulawesi Utara dan masuk melewati perbatasan Atinggola, Gorontalo Utara.
Penulis: Redaksi |
Reporter: Sri Aprilia Mayang
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan Narkotika Nasional (BNN) Gorontalo Utara kerap mendeteksi sopir truk positif narkoba.
Rata-rata para sopir yang terdeteksi berasal dari Sulawesi Utara dan masuk melewati perbatasan Atinggola, Gorontalo Utara.
Hal itu diungkapkan pada konferensi pers akhir tahun 2022 oleh Kepala BNN Gorontalo Utara, Ismiati R Tuna, Kamis sore (29/12/22) di Kantor BNN Kabupaten Gorontalo Utara, Desa Mootinelo, Kecamatan Kwandang.
Menurutnya, BNN mendeteksi pengguna narkoba melalui operasi gabungan BNN dengan melibatkan kepolisian. Sepanjang 2022, pihaknya melakukan 170 tes urin.
Hasilnya, dari ratusan pemeriksaan itu, ditemukan 6 sopir truk positif dan harus direhabilitasi. Meski begitu, rata-rata para sopir ini menggunakan narkoba di luar daerah lalu masuk ke Gorontalo.
"Paling banyak didominasi sopir truk, hasil dari interogasi mereka beli dan pakai nya di luar daerah Gorontalo lalu melintas di Gorontalo. Alasannya biar tidak gampang capek," katanya.
Selain 6 kasus tadi, juga ada pengungkapan kasus penyelundupan narkoba ke wilayah Gorontalo Utara. Hal itu disampaikan Anugrah fahmirullah, Penjabat (pj) Bidang Pemberantasan BNN Gorut.
Kata dia, tersangka diringkus saat hendak menuju Toli-Toli dan melewati perbatasan Tolinggula.
"Tanggal 5 Desember 2022 pukul 23.30 WITA, 2 orang tersangka melewati perbatasan Tolinggula. Dari Makassar hendak ke Toli-Toli," terangnya.
Artinya, kini hingga akhir tahun 2022, BNN Gorontalo Utara telah mengungkap 7 kasus, dengan jumlah tersangka 8 orang. (*)
