Piala Dunia 2022
Cerita Sukses Argentina dan Messi di Piala Dunia 2022: Simfoni Pamungkas sang Maestro
Tatkala dua tim dipanggil dan diperkenankan oleh sang takdir, harapan dan kebahagiaan mengiringi langkah-langkah mereka menyusuri jalan menuju final.
Le Monde menulis bahwa l’euphorie est sœur de la souffrance (euforia adalah saudara dari penderitaan).
Dalam euforia kemenangan, tanpa gaya bahasa hiperbola Lionel Messi berkata, “Luar biasa akhir seperti ini. Saya pernah berkata bahwa Tuhan akan menganugerahkan ini. Dan DIA memberi saya kebahagiaan yang luar biasa.”
Koran Jerman, Die Welt, menulis, Messi lässt sich von nichts und niemandem aufhalten (Tidak ada dan tidak ada yang bisa menghentikan Messi).
Koran-koran di Inggris Raya: Daily Mail, Metro, The Daily Telegraph, The Sun, Mirror, The Times, dan Daily Express, semuanya memasang headline tentang kemenangan Argentina dan menayangkan foto Messi yang tengah mencium dan mengangkat trofi Piala Dunia.
Keberhasilan Tim Tango dan Messi tidak diperoleh secara instan; mereka tidak sedang tidur-tiduran menunggu sukses itu jatuh percuma dari langit.
Ada proses panjang yang harus mereka tempuh, bahkan melalui jalan penderitaan yang terjal dan berliku. Di ujung jalan nestapa itu ada senyum kebahagiaan.
Bagai sebuah simfoni, yang dimainkan dengan indah di atas aksioma ahli filsafat Jean-Paul Sartre.
(*)