Breaking News

Bank SulutGo

Bocor! 587 Data Nasabah Bank SulutGo Dijual Hacker, Ada Data Pegawai Pemerintah Gorontalo

Tidak jelas berapa harga yang ditawarkan oleh H4dez. Ia hanya menjelaskan jika pembayaran bisa dilakukan melalui pihak ketiga.

TribunGorontalo.com
Data Bank SulutGo Bocor. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sebanyak 587 data nasabah Bank Sulutgo (BSG) diduga bocor. Data itu bahkan kini dijual di forum breached oleh seorang hacker.

Ditelusuri TribunGorontalo.com, hacker itu bernama H4dez. Dari postingan tersebut, jelas ditulis data 587 nasabah bank SulutGo tersebut dijual sejak 8 Oktober 2022 lalu. 

Tidak jelas berapa harga yang ditawarkan oleh H4dez. Ia hanya menjelaskan jika pembayaran bisa dilakukan melalui pihak ketiga.

Sebagai upaya meyakinkan pembeli, H4dez melampirkan 22 sample data nasabah. Data-data itu terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, alamat, email, nomor telepon, hingga nomor rekening bank SulutGo

Dari sejumlah data yang dilampirkan, ada beberapa ternyata adalah pegawai BPBD Kabupaten Gorontalo, pegawai dinas PU Kota Gorontalo, hingga data seorang guru bahasa inggris di Gorontalo Utara. 

Data-data itu berhasil didapatkan TribunGorontalo.com dengan melakukan pelacakan nomor telepon yang dilampirkan oleh H4dez. 

Hingga saat ini, data tersebut masih berstatus “Seling” dengan judul Indonesia Regional Bank customer data [banksulutgo.co.id].

Saat ini, TribunGorontalo.com tengah berupaya meminta tanggapan pihak Bank Sulutgo terkait kebocoran data di Forum Breached tersebut.

Sebagai informasi, Breacher adalah forum yang digunakan akun hacker bernama Bjorka membocorkan dan menjual data-data penduduk Indonesia.

Sejumlah data yang dijual Bjorka di forum tersebut diduga dari Kominfo RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. 

Kerugian Bank SulutGo Akibat Skimming 

Sebelumnya, Bank SulutGo sempat menghadapi kerugian akibat skimming yang dilakukan oleh dua pria warga negara Bulgaria dan dua wanita warga negara Indonesia.

Dua tersangka pria berinisial MIS alias AM dan VAK, sedangkan dua tersangka wanita berinisial CW dan ALS.

Dijelaskannya, para tersangka beraksi di 26 lokasi mesin ATM Bank SulutGo di wilayah Kota Manado, pada Juni 2022.  

"Kemudian Subdit II Perbankan melakukan penyelidikan di Surabaya, Bali, dan Kupang, yang dipimpin langsung oleh Dir Reskrimsus Polda Sulut. Dan dalam waktu singkat, kami bisa mengungkap dan menangkap para tersangka di Bali dan Kupang, pada Juli 2022," ungkap Kasubdit II Perbankan AKBP Heru Hedi Hantoro, Rabu (19/10/2022) seperti dilansir dari Kompas.com. (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved