Pemkab Bone Bolango
Pemkab Bone Bolango Susun Dokumen Kajian Peran Perempuan Dalam Pembangunan Desa
Penyusunan dokumen dilaksanakan Bappeda Bone Bolango bekerja sama dengan Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Penulis: Husnul Puhi |
TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menyusun dokumen kajian peran perempuan dalam pembangunan desa.
Penyusunan dokumen dilaksanakan Bappeda Bone Bolango bekerja sama dengan Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo di Aula Bappeda Litbang Bone Bolango, Kamis (3/11/2022).
"Kalau kita ingin mengajarkan suatu bangsa jangan ajarkan kepada laki-laki, karena itu hanya untuk dirinya," kata Merlan saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (3/11/2022).
Merlan mengatakan peran perempuan sangat vital dalam membangun desa. Namun masih banyak perempuan di Bone Bolango yang dianggap lemah oleh beberapa masyarakat.
Ia pun curhat soal keputusannya maju di Pilkada nanti. Dirinya mengaku dibuli. Banyak yang mengaku dirinya tak pantas memimpin Bone Bolango.
Bahkan ada yang menyebut secara adat, perempuan di Bone Bolango belum terterima di mata masyarakat untuk memimpin suatu daerah.
Merlan yang juga sebagai mantan Kepala Dinas Dukcapil Jayapura itu mengatakan, pandangan seperti itu justru menganaktirikan perempuan.
Dalam artian, hanya seorang pria saja yang dapat memimpin Bone Bolango dalam pembangunan suatu daerah.
"Sebenarnya laki-laki ini hanya tidak mampu bersaing dengan kita," ujar Merlan tegas.
Menanggapi hal tersebut Hendra Yasin Direktur Puspol IAIN Gorontalo mengatakan dalam sejarah Gorontalo tidak ada masalah perempuan untuk terlibat aktif dalam politik yang berefek pada pembangunan daerah.
"Sebut saja Sultan Eyato (1673-1679 M) menjadi raja setelah menggantikan istrinya Ratu Moliye," ujar Hendra saat memberikan pemaparan pada kegiatan tersebut.
Dalam sejarahnya, perempuan dapat menjadi pemimpin di Bumi Serambi Madinah.
Selain itu, dari pihak Peneliti Puspol IAIN Gorontalo Imam Nurhakim Hasan mengatakan, perlu adanya tindak lanjut dari hasil akhir kajian tersebut.
"Harapannya kajian ini dapat ditindaklanjuti sampai pada tahapan usulan penyusunan naskah akademik dan peraturan daerah yang lebih spesifik mengatur soal perempuan," imbuh Imam.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Bone Bolango bekerjasama dengan Puspol IAIN Gorontalo itu turut dihadiri oleh seluruh Camat.
Tak hanya Camat Bone Bolango yang turut hadir dalam agenda tersebut. Asisten Bidang Administrasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Kepala Dinas Sosial P3KPPKB. (*)