Danrem 133/Nani Wartabone: Sumpah Pemuda Beri Pelajaran Menyikapi Perbedaan sebagai Kekuatan Bangsa

Korem 133/Nani Wartabone menggelar upacara peringatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 yang diperingati pada 28 Oktober 2022.

TribunGorontalo.com/Ist
Korem 133/Nani Wartabone menggelar upacara peringatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 yang diperingati pada 28 Oktober 2022. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Korem 133/Nani Wartabone menggelar upacara peringatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 yang diperingati pada 28 Oktober 2022.

Upacara tersebut dipimpin Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, di Lapangan Upacara Makorem 133/NW, Jln. Trans Sulawesi Desa Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, Jum'at (28/10/2022).

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 di ikuti Kasrem, para Kasi, para Ka Balak Aju Korem dan anggota Makorem 133/Nani Wartabone.

Danrem 133/NW, membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Dia menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran, untuk menyingkapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.

Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda saat ini adalah "Bersatu Bangun Bangsa".

Tema ini diangkat untuk menghadirkan sejarah masa lalu sebagai bahan untuk direnungkan, dipelajari sebagai kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi Bangsa yang besar.

"Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan, dengan sumpah pemuda 1928 mari kita bersatu padu sehingga kuat dan tangguh dan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk menggapai kejayaan Indonesia," terangnya.

"Kita patut bersyukur, melihat kondisi pemuda Indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun level internasiona.

"Hal itu ditegaskan menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang," ungkapnya.

Upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia perlu dikembangkan, agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi.

Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bias dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial.

Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni.

"Saudara-saudara sekalian, akhirnya, marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved