Bagnaia Harus Melakukan Apa yang Pernah Gagal Dilakukan Valentino Rossi pada MotoGP 2006 Silam

TRIBUNGORONTALO.COM – Saat ini meski dikatakan unggul dalam klasemen dengan memimpin 14 poin, nyatanya posisi Francesco Bagnaia pada MotoGP 2022 belum sepenuhnya aman. 

Tersisa dua balapan lagi, dan kemungkinan ia disalip oleh pembalap MotoGP lain, masih terbuka lebar. 

Namun, jika ia mampu mempertahankan posisinya, bisa jadi Francesco Bagnaia mampu melakukan apa yang gagal dilakukan Valentino Rossi pada MotoGP 2006 silam.

“Artinya, pembalap andalan Ducati itu akan akan mampu menyelesaikan menyelesaikan comeback yang menakjubkan dengan memenangkan gelar MotoGP,” kata Davide Brivio.

Perlu diketahui, pada tahun 2006 setelah lima kejuaraan berturut-turut, Rossi harus pasrah ada di posisi 51 poin di belakang Nicky Hayden.

Tetapi dengan cemerlang, ia pulih untuk memimpin klasemen MotoGP menuju akhir musim. Sayangnya, ia jatuh dan menyerahkan gelar kepada saingannya.

Bagnaia telah mencatat rekor sepanjang masa dengan mengatasi keunggulan 91 poin Fabio Quartararo dan, menuju ke MotoGP Malaysia, ia unggul 14 poin.

Brivio, mantan manajer Yamaha yang bekerja bersama Rossi, mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport: "Saya tidak tahu berapa kali dalam sejarah ada pemulihan seperti ini.” 

“Saya ingat Valentino pada Nicky Hayden pada 2006, tetapi mereka (51) poin setelah Laguna Seca, tidak begitu banyak. Dia baik, terlepas dari bagaimana akhirnya." katanya. 

Lalu apakah keterampilan Bagnaia atau performa Desmosedici GP22 adalah kuncinya?

“Pertanyaannya sulit. Saya pikir motornya memiliki kelebihan, tetapi dia adalah pembalap terbaik di Ducati, dia tahu bagaimana memanfaatkannya dengan baik.” kata Brivio. 

Rossi tidak mampu memanfaatkan gelar 2006 setelah comeback heroiknya. Bagnaia memiliki dua balapan untuk menyegel gelar perdananya.

“Kita sudah sejauh ini dan sekarang mari kita mainkan, kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini,” kata Brivio kepada Bagnaia. (*)