Intip Saung Baraya di Kabila Bone, Menangkarkan Biawak hingga Tikus Putih
Namanya Saung Baraya. Barangkali memang tidak seperti kebun binatang yang memelihara banyak hewan, namun Saung Baraya bisa jadi alternatif.
TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa - Gorontalo pernah punya kebun binatang, namun kini tak lagi dibuka. Jangan risau, karena kini ada tempat penangkaran binatang yang bisa dikunjungi di Gorontalo.
Namanya Saung Baraya. Barangkali memang tidak seperti kebun binatang yang memelihara banyak hewan, namun Saung Baraya bisa jadi alternatif.
Sejumlah hewan yang bisa ditemui di Saung Baraya ini di antaranya marmut, sejumlah jenis hamster, tikus putih (mencit) hingga sugar glider.
Juga ada hewan melata, di antaranya biawak, iguana, baby biawak, serta Panana Halmahera.
Saung baraya adalah milik Yazid. Pemuda asal Suwawa, Bone Bolango ini merintis Saung Baraya sejak tahun 2019 di Desa Tumbihe, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango.
Awalnya saat pandemi Covid-19, hewan pertama dipelihara itu reptil, seperti varanus atau biawak.
Biawak yang dipelihara pada dasarnya liar. Karena biasanya ia dapat di alam ataupun yang masuk ke rumah-rumah warga.
“Daripada dibunuh, lebih baik saya yang ambil, kalau di Gorontalo Biawak dikenal berbahaya atau simbol bala. Kalau di saya itu sumber rezeki,” ungkap dia.
Kata Pemuda Sunda ini, tidak sulit menjinakkan hewan. Karena hanya perlu dilihat dari asal usul ataupun karakternya saja.
Biasanya hewan yang bisa jinak kalau dipelihara sejak kecil. Tetapi tidak melulu seperti itu.
Biawak misalnya, ia merawatnya sejak kecil. Sementara ada yang sudah dewasa ia bawa dari Jawa ke Gorontalo.
Cara jinakkan dua hewan ini terbilang gampang-gampang saja kata Yazid.
"Terlebih, hewannya sering melihat kita, memberi makan, dan juga sering dielus, pasti lama-kelamaan bisa jinak," ungkap dia. (*)