Bincang Bola
Karena Alasan Ini, Thomas Tuchel Berpikir Dua Kali Rekrut Pemain Belum Divaksinasi
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengungkapkan akan berpikir dua kali, sebelum menandatangani pemain yang tidak divaksinasi.
TRIBUNGORONTALO.COM - Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengungkapkan akan berpikir dua kali, sebelum menandatangani pemain yang tidak divaksinasi.
Alasan pelatih berdarah Jerman itu, menyusul dua pilar utamanya tidak dapat ikut serta ke Amerika Serikat untuk tur pra-musim, karena belum divaksinasi.
Pemain tersebut adalah N'Golo Kante dan Ruben Loftus-Cheek. Keduanya terpaksa harus tinggal di Inggris, karena aturan pemerintah AS menyatakan vaksinasi COVID-19, wajib bagi semua pengunjung bukan warga negara AS.
Keduanya sempat tampil dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Boreham Wood, pada Jumat (15/7/2022) sore, yang berakhir atas kemenangan the Blues 4-2.
Chelsea memulai perjalanan pra-musim mereka di AS dengan kemenangan 2-1 melawan klub Meksiko Club America, Sabtu (16/7/2022) malam, dimana Timo Werner dan Mason Mount memastikan kemenangan timnya.
Tuchel berkata: "Kami tidak bisa memaksa. Saat ini adalah keputusan yang sangat normal untuk divaksinasi. Kedua pemain mengambil keputusan untuk tidak melakukannya."
"Kami harus mengikuti aturan. Mereka tidak dapat bergabung dengan kami. Mereka tahu tentang konsekuensinya. Kami tidak menyukainya, tentu saja tidak. Kami akan senang untuk memiliki mereka di sini dan itu bukan solusi yang ideal. Jauh dari ideal," ujar Tuchel dilansir dari Sportbible, Minggu (17/7/2022) malam.
Ketika ditanya apakah status vaksinasi pemain akan berperan selama negosiasi transfer.
Tuchel menjawab, "Saya tahu beberapa pemain yang juga akan saya ambil tanpa vaksinasi, saya harus mengatakannya. Tapi ya, itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini," katanya.
"Ya, itu harus (masuk ke dalam pemikiranmu)," ucapnya.
Menjelang pertandingan perempat final Piala Carabao melawan Brentford pada bulan Desember, Tuchel menolak untuk memutuskan apakah Chelsea akan merekrut pemain yang tidak divaksinasi.
“Mungkin ada peraturan tentang ini, seperti ketika Anda tiba di tempat kerja, majikan Anda dapat menciptakan lingkungan di mana Anda tidak diizinkan berada di gedung jika Anda tidak divaksinasi. Ini bisa terjadi, sehingga Anda harus beradaptasi dan Anda harus hidup dengan konsekuensinya," jelas pelatih 48 tahun tersebut.
"Tapi kita tidak bisa memaksa orang untuk divaksinasi dan saya tidak akan mengubah pendapat saya tentang itu. Saya bukan orang yang mengomentari itu, saya bukan ahli di sini. Ada ahli di negara ini, di seluruh Eropa. Tanya mereka dan tanya saya tentang sepak bola," ujarnya.
“Saya tidak akan terlibat. Saya divaksinasi. Saya membuat keputusan untuk saya dan hanya itu. Anda tahu bahwa itu menyebabkan masalah. Tapi bukan berarti kami semua yang tidak divaksinasi terinfeksi. Kami memiliki pemain yang divaksinasi yang positif."
"Saya tidak ingin terlibat dalam menunjuk jari dan memulai perburuan orang yang tidak divaksinasi. Ini adalah pilihan yang harus dibuat. Biarkan saja."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/NGolo-Kante-kiri-dan-Ruben-Loftus-Cheek-tidak-ikut-tur-pramusim-di-Amerika-Serikat.jpg)